Ntvnews.id, Bangkok - Seorang turis asal Turki berusia 18 tahun harus diamankan oleh polisi Thailand setelah terlibat dalam insiden yang mengganggu ketertiban. Ia menyerang sekelompok perempuan dan mengaku kehilangan paspornya.
Dilansir dari The Thaiger, Selasa, 1 Juli 2025, pemuda tersebut ditangkap pada dini hari 24 Juni setelah bertindak agresif tanpa alasan yang jelas hingga berubah menjadi tindak kekerasan. Para saksi mata menyebutkan bahwa pemuda itu tampak mabuk dan marah, lalu menyerbu sekelompok perempuan Thailand yang tengah menunggu layanan transportasi Grab sekitar pukul 5 pagi di dekat kawasan Khao San Road.
Ia sempat mencoba berbicara dengan mereka, namun setelah ditolak secara sopan, ia sempat pergi lalu kembali dalam keadaan lebih gelisah. Ia mulai berteriak tentang paspor dan uangnya yang diklaim hilang.
Baca Juga: Pasha Ungu Curigai Motif Dimas Anggara Gampar Kiesha Karena Pengaruh Alkohol
"Dia memukul bahu saya, jadi saya balas memukul. Dia berteriak dan jelas sedang mabuk. Kami hanya ingin pulang," ujar Pink, perempuan berusia 22 tahun yang menjadi salah satu korban dalam kejadian tersebut.
Ketegangan memuncak hingga akhirnya seorang sopir tuk tuk dan beberapa pejalan kaki ikut campur, menjatuhkan turis yang kehilangan kendali itu ke tanah sampai pihak kepolisian tiba di lokasi.
Baca Juga: Viral Stan Diduga Jual Es Krim Beralkohol di Mal Surabaya Kini Disegel Satpol PP
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa remaja tersebut telah mondar-mandir di sekitar Khao San Road sambil berteriak secara acak kepada orang-orang sebelum insiden tersebut terjadi. Ia juga diduga terlibat dalam perkelahian lain, termasuk dugaan penusukan terhadap seorang wanita asing pada malam sebelumnya yang menyebabkan korban terluka.
Setelah diamankan, petugas berhasil menemukan paspor miliknya yang ternyata sudah tidak berlaku lagi. Menurut informasi, paspor itu diserahkan ke pihak berwenang oleh seorang sopir taksi.
Identitas lengkap remaja asal Turki tersebut belum diumumkan ke publik. Ia kini telah ditahan dan tengah menghadapi proses hukum sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.