Menag: Komnas HAM Adalah Mitra Strategis Pemerintah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Jul 2025, 14:17
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi terhadap keberadaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebagai mitra penting pemerintah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hak asasi manusia. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi terhadap keberadaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebagai mitra penting pemerintah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hak asasi manusia. (DOK WEBSITE KEMENAG RI)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi terhadap keberadaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sebagai mitra penting pemerintah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hak asasi manusia.

Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan dalam Koordinasi Kelembagaan Peraturan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Tindak Lanjut Rekomendasi Komnas HAM, di Jakarta, Senin (30/6/2025). Acara ini di hadiri Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah dan Deputi bidang koordinasi HAM, Ibnu Chuldun.

"Komnas HAM hadir menjadi partner pemerintah dalam menyelesaikan persoalan HAM. Karena mata jelinya Komnas HAM biasanya punya kemampuan untuk melihat secara mikro, sementara kami di pemerintah itu mungkin karena terlalu global, universal," jelasnya dilansir dari Website Kementerian Agama RI.

Menag mengapresiasi fungsi Komnas HAM sebagai mediator dalam penyelesaian konflik antara pemerintah dan masyarakat. Keberadaan lembaga ini disebut mampu mendorong penyelesaian persoalan secara adil dan manusiawi.

"Kalau tanpa Komnas HAM, pemerintah langsung berhadapan dengan kasus, itu sering kali yang menjadi korban adalah masyarakat. Tapi dengan pendampingan Komnas HAM, kita bisa menyelesaikan persoalan itu secara tuntas dan manusiawi. Kita ini negara demokratis, bukan negara komunis," tegasnya.

Menag memberikan tanggapan atas Perkom Nomor 1 Tahun 2025 tentang Tindak Lanjut Rekomendasi Komnas HAM yang menurutnya merupakan terobosan penting untuk memastikan rekomendasi dapat diukur.

"Alhamdulillah, ini yang kita cari, kita perlukan supaya ini ada, ini bisa terukur. Kalau kemarin kan belum ada ukurannya," ujarnya.

x|close