Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan, penelusuran Jalur Rempah melalui kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) jadi langkah jika Indonesia merupakan negara adidaya budaya.
Di momen tersebut, bisa menjadi kesempatan untuk menyebarkan informasi tentang potensi kekayaan Jalur Rempah.
"Ini menjadi bukti Indonesia adalah negara adidaya budaya dengan seluruh potensi yang terus dilestarikan hingga ke mancanegara,” kata Direktur Pembinaan dan Pengembangan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti dalam keterangannya Senin, 24 Juni 2024.
Irini menuturkan MBJR sebagai upaya berbagi informasi perdagangan rempah dan budaya Nusantara, sekaligus mendukung Jalur Rempah sebagai salah satu jalur pelayaran dunia yang kedepannya bakal dinominasikan sebagai Tentative Lists UNESCO.
KRI Dewaruci bersandar di Dermaga CT1 BPKS, Sabang, Aceh, Sabtu (22/6/2024). (ANTARA/Gilang Galiartha) ((ANTARA/Gilang Galiartha))
Salah satu daerah yang menjadi Jalur Rempah adalah Sabang, yakni saat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci pada 70 tahun lalu hadir untuk pertama kalinya di perairan Nusantara.
Baca Juga:
Dirjen Kebudayaan Lepas KRI Dewaruci Melewati Jalur Rempah Indonesia