Kronologi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, 4 Penumpang Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Jul 2025, 10:24
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB (jabodetabek24info)

Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Selat Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Kapal tersebut membawa puluhan penumpang dan kendaraan saat musibah terjadi. Informasi yang diperoleh dari KSOP Tanjungwangi menyebutkan, kapal berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 22.56 WIB.

Namun, baru sekitar setengah jam kemudian, pada pukul 23.20 WIB, sinyal distress atau tanda bahaya diterima oleh petugas. Tak lama setelah itu, pada pukul 23.35 WIB, kapal terlihat tenggelam di perairan Selat Bali, tepatnya di koordinat 8°9'32.35" Lintang Selatan dan 114°25'6.38" Bujur Timur.

Kapal ini diketahui mengangkut 53 orang penumpang, 12 kru, serta 22 unit kendaraan berbagai jenis. Total korban dalam kecelakaan ini tercatat 65 orang. Hingga Kamis pagi, sebanyak 23 orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup, sementara 4 orang ditemukan meninggal dunia. Sisanya, sebanyak 38 orang, masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Upaya penyelamatan dimulai tak lama setelah kecelakaan terjadi. Tim SAR dari berbagai pos dan instansi dikerahkan ke lokasi tenggelamnya kapal. Tim pertama dari Pos SAR Banyuwangi diberangkatkan pukul 23.50 WIB menggunakan kapal RIB 03, disusul tim dari Jembrana dengan RIB 01.

Perusahaan pelayaran yang mengoperasikan kapal juga diperintahkan untuk menggerakkan armada lain guna membantu proses evakuasi. Pada pukul 04.15 WIB, empat penumpang pertama berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Cekik, Gilimanuk.

Mereka segera dievakuasi ke kantor BPTD Gilimanuk. Enam puluh menit kemudian, sebanyak 15 penumpang lainnya juga ditemukan selamat di perairan Pebuahan. Sementara itu, empat jenazah korban dievakuasi pada pukul 07.40 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Negara, Bali.

Operasi SAR diwarnai berbagai kendala. Minimnya pencahayaan di lokasi kejadian, kondisi laut yang bergelombang antara dua hingga dua setengah meter, serta angin kencang dan arus kuat menyulitkan proses pencarian.

Meski begitu, hingga Kamis pagi, operasi SAR terus berlangsung dengan melibatkan unsur gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polair, Syahbandar, ASDP, hingga relawan potensi SAR dari dua sisi pelabuhan.

Cuaca di lokasi relatif cerah, namun faktor alam di laut tetap menjadi tantangan utama dalam pencarian korban hilang. Pihak otoritas menyatakan akan terus mengerahkan segala sumber daya hingga seluruh korban ditemukan dan dievakuasi.

x|close