Ntvnews.id, Manila - Kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat, USS George Washington, tiba di perairan dekat Manila, ibu kota Filipina, pada Kamis, 3 Juli 2025 dalam rangka kunjungan pelabuhan. Kunjungan ini mencerminkan upaya peningkatan kerja sama pertahanan antara kedua negara sekutu, yang bertujuan menghadapi klaim teritorial besar-besaran China di Laut China Selatan.
Dilansir dari AFP, Jumat, 4 Juli 2025, kehadiran kapal induk kelas Nimitz milik AS di Filipina bertepatan dengan kedatangan kapal induk buatan dalam negeri pertama milik China, Shandong, di pelabuhan Hong Kong.
Shandong, yang sempat berlayar di perairan utara Filipina pada April lalu, dilaporkan tiba di Hong Kong pada hari yang sama setelah menyelesaikan latihan tempur di kawasan Pasifik barat bersama kapal induk China lainnya, Liaoning.
Baca Juga: Presiden Iran Setuju Tak Lagi Kejasama dengan Badan Nuklir PBB
China diketahui mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, jalur strategis yang menjadi lintasan lebih dari 60 persen perdagangan laut dunia. Klaim tersebut tetap mereka pertahankan meskipun telah ada keputusan pengadilan internasional yang menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum yang sah.
"Angkatan Laut AS beserta sekutu-sekutu dan mitra kami berkomitmen untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ujar juru bicara kapal induk AS, Letnan Komandan Mark Langford, kepada AFP lewat email, tanpa menjelaskan secara rinci mengenai agenda kunjungan tersebut.
Baca Juga: Fasilitas Nuklir Diserang AS, Menlu Iran Konsultasi ke Putin
"Operasi ini menunjukkan komitmen untuk stabilitas di kawasan tersebut, komitmen yang kami junjung tinggi sepanjang tahun dan terlepas dari kejadian terkini," lanjut Langford, seraya menyebut Filipina sebagai "sekutu lama dan penting."
Hubungan pertahanan antara Manila dan Washington terus diperkuat sejak Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mulai menjabat pada tahun 2022, dengan kebijakan luar negeri yang semakin tegas dalam menolak klaim China atas Laut China Selatan.