Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa dirinya secara sukarela mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi langsung dan menyerahkan dokumen-dokumen terkait perjalanan istrinya ke luar negeri. Hal ini ia sampaikan saat ditemui usai pertemuan dengan Deputi Informasi dan Data KPK, Jumat, 4 Juli 2025.
“Kan ada yang bilang ke saya begini, laporkan ke KPK. Tidak usah dilapor-laporkan, saya sendiri datang ke KPK ini,” ujar Maman.
Dalam keterangannya, Maman menyebut langkahnya itu sebagai bagian dari tradisi positif dalam membangun akuntabilitas pejabat publik. Ia menyebut kehadirannya bukan karena tekanan, melainkan wujud tanggung jawab pribadi.
“Ini saya bentuk pertanggung jawaban saya. Alhamdulillah, diterima dengan baik dan semua dokumen ini sudah saya sampaikan,” tegasnya.
Baca Juga: Datang ke KPK Buntut Viral Surat Istri Minta Didampingi Dubes, Maman: Istri Saya Difitnah
Maman juga menjawab pertanyaan terkait kemungkinan ia akan menempuh jalur hukum untuk menanggapi penyebaran dokumen yang disebut mencatut nama Kementerian UMKM dan digunakan dalam perjalanan sang istri. Ia menjawab secara diplomatis.
“Saya juga noyah yang terakhir. Saya mengerti dan memahami, saya menghormati dan sangat memahami bagi ada pihak-pihak yang menghujat saya, yang marah kepada saya, yang mencacimaki saya,” ujarnya.
Menurutnya, kemarahan publik atas isu penggunaan fasilitas negara oleh pejabat adalah hal yang dapat dimaklumi. “Yang namanya masyarakat melihat ada pemimpinnya kayak begitu, menggunakan fasilitas negara, ya pasti marah lah,” kata Maman.
Namun, ia berharap agar klarifikasi langsung ini menjadi pembelajaran politik yang sehat.
Baca Juga: Menteri Maman Ungkap Rata-rata UMKM yang Masuk Penghapusan Utang di Bawah Rp50 Juta
“Daripada berpolemik, ya kita datang ke KPK, tunjukkan tanda bukti. Oh ini selama ini kita bayar sendiri. Dan dari tanggal berapa kan kelihatan. Sudah dibayar dari bulan Mei,” tegasnya.
Ia pun berharap langkah transparan ini bisa menjadi preseden baik dalam budaya pertanggungjawaban publik.
“Hadirnya saya di KPK, bertemu dengan mas-mas dan mbak-mbak semua, teman-teman media, dalam rangka ijtihad saya untuk menjaga kehormatan dan nama baik keluarga saya,” ucapnya.
Menurut Maman, tindakan semacam ini harus menjadi budaya di kalangan pejabat publik.
“Ini bisa menjadi pembelajaran politik, pembelajaran positif buat kita semua.,” tandasnya.