Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman menyatakan bahwa langkahnya mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 4 Juli 2025, merupakan bentuk pembelaan terhadap kehormatan keluarga, terutama sang istri, yang menurutnya telah menjadi korban fitnah akibat beredarnya dokumen perjalanan ke luar negeri yang mencatut nama Kementerian UMKM.
“Bagi saya, saya hadir di sini adalah sebagai sebuah bentuk pembelaan kehormatan kepada istri saya yang sudah direndahkan dan dilecehkan, bahkan difitnah,” ujar Maman kepada waratwan usai menyerahkan dokumen klarifikasi ke Deputi Informasi dan Data KPK.
Maman mengaku tidak dapat tinggal diam ketika martabat istri dan anaknya ikut dipertaruhkan akibat pemberitaan yang menurutnya tidak benar. Ia menegaskan bahwa posisinya sebagai menteri tidak akan berguna jika ia gagal menjaga kehormatan rumah tangganya.
“Bagi saya, tidak ada gunanya saya sebagai Menteri ini kalau saya tidak mampu menjaga kehormatan istri saya sendiri dan sebagai tauladan bagi anak saya,” tegasnya.
Baca Juga: Datang ke KPK Buntut Viral Surat Istri Minta Didampingi Dubes, Maman: Istri Saya Difitnah
Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa kehadiran sang istri di luar negeri semata-mata untuk mendampingi putra mereka yang tengah mengikuti misi budaya bersama teman-temannya. “Anak saya masih SMP. Istri saya tentunya tidak punya rasa kekhawatiran untuk melepas anak saya. Beliau mendampingi anak saya,” katanya.
Ia juga mengkritisi penyebaran dokumen yang mencatut institusinya, menyebut bahwa dirinya bahkan tidak tahu-menahu asal muasal surat tersebut.
“Yang kedua, terkait beredarnya dokumen sampai hari ini saya pun tak mengerti itu dokumen dari mana,” ucapnya. “Jadi, saya tidak pernah ada perintah dari saya. Tidak ada pernah disposisi dari saya. Tidak ada pernah apapun arahan dari saya.”
Maman berharap polemik tersebut segera dihentikan karena menyangkut privasi dan moral keluarganya.
Baca Juga: Kementerian UMKM Luncurkan Logo Baru, Menteri Maman: Ini Simbol Keberadaan Pengusaha UMKM
"Saya mohon kepada semuanya untuk menyudahi polemik ini,” pintanya.
Ia juga mengungkap bahwa anaknya kini mulai membaca pemberitaan yang beredar, dan hal tersebut membuatnya prihatin.
“Anak saya kan juga sudah mulai bisa membaca, dan dia sudah mulai tanya-tanya, kasian loh,” tuturnya.
Sebagai pejabat publik, Maman mengaku terbuka terhadap kritik, namun ia meminta agar publik juga mempertimbangkan sisi kemanusiaan dan keluarga yang terdampak.
“Saya menghargai pendapat itu semua, Tapi mohon, kemarahannya, kekecewaannya, udah ya. Karena saya sudah klarifikasi loh, saya sudah langsung ke KPK,” tuturnya.