Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan pada Kamis, 3 Juli 2025, bahwa dirinya menginginkan situasi yang aman bagi warga di Jalur Gaza.
“Saya ingin rakyat Gaza aman, itu yang paling penting,” ujar Trump kepada awak media ketika ditanya mengenai keinginannya agar AS “mengambil alih” wilayah Gaza.
“Saya ingin melihat keamanan bagi rakyat Gaza. Mereka telah melalui neraka,” tambah Trump.
Gagasan agar Amerika Serikat mengambil kendali atas Gaza pertama kali diutarakan oleh Trump pada bulan Februari. Meskipun gagasan ini mendapat penolakan luas dari berbagai negara, Trump tetap menyampaikan pandangan tersebut secara berkala selama tiga bulan terakhir.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Terbaru ke Iran, Perdagangan Minyak Jadi Sasaran Utama
Pada awal pekan ini, Trump juga menyampaikan harapannya agar kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat tercapai “sekitar minggu depan.”
Ia menyebut bahwa dirinya akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai kondisi di Gaza serta situasi Iran. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung di Washington, DC, pekan depan.
Di sisi lain, meskipun tekanan internasional terus meningkat agar pertempuran dihentikan, Israel tetap melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza. Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 57.100 warga Palestina meninggal dunia, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, sejak dimulainya agresi pada Oktober 2023.