PCO: Kerja ke Luar Negeri Bukan Karena Tidak Ada Lapangan di Dalam Negeri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 13:26
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi (NTV)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa ajakan untuk mencari kerja ke luar negeri bukan berarti Indonesia kehabisan lapangan pekerjaan. Menurutnya, peluang kerja di luar negeri justru merupakan bagian dari perluasan pilihan dalam pasar tenaga kerja global.

“Pertanyaan kedua, disuruh cari kerja ke luar negeri. Jadi gini kira-kira analoginya gini. Teman-teman, kita kan harus membayangkan diri kita dalam soal tenaga kerja dan pasar tenaga kerja itu sebagai bagian dari pasar global,” kata Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Kantor PCO, Selasa, 8 Juli 2025.

Ia mencontohkan hal itu dengan situasi pendidikan tinggi.

“Sama kayak kuliah. Kalau kalian kuliah di dalam negeri, karena di dalam negeri tersedia universitas-universitas dan perguruan tinggi yang baik. Tapi begitu ada kesempatan untuk kuliah ke luar negeri, pasti diambil juga kan? Kemungkinan besar juga diambil kan? Jadi bukan karena tidak ada kesempatan untuk kuliah tinggi di dalam negeri, tapi kesempatan di luar negeri itu juga menarik untuk diambil,” jelasnya.

Baca Juga: Bantu Kurangi Pengangguran, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Minta Warga RI Cari Kerja di Luar Negeri

Hasan menegaskan bahwa ketersediaan pekerjaan di dalam negeri tetap ada, dengan data menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam satu tahun terakhir.

“Karena kalau menurut data sampai Mei 2025, itu sudah tercipta, satu tahun terakhir tercipta lapangan kerja sebesar 3,6 juta lapangan kerja. Februari to Februari ya. Jadi Februari 2024 sampai Februari 2025 tercipta sekitar 3,6 juta lapangan kerja. Lapangan kerja di Indonesia ada. Tapi ada pilihan di luar negeri yang menarik kan nggak apa-apa,” paparnya.

Ia menyebut bahwa pilihan untuk bekerja di luar negeri adalah hal wajar di tengah dunia yang semakin terkoneksi.

Baca Juga: DPR: 66 PMI dari NTT Meninggal di Luar Negeri, Cuma 1 yang Legal!

“Jadi kan kita sudah terbiasa juga dengan budaya merantau. Jadi bukan karena tidak ada lapangan kerja di dalam negeri, tapi ada opsi yang menarik itu kan baik juga untuk diambil. Toh banyak negara juga sekarang mengalami kekurangan tenaga kerja,” lanjut Hasan.

Ia juga menyampaikan bahwa kerja di luar negeri bisa memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke Tanah Air.

“Kesempatan kerja di luar negeri membuat mungkin skill kita bisa di-upgrade, membuat networking kita bisa juga lebih luas, lebih bagus, sehingga ketika pulang nanti ke dalam negeri bisa punya nilai tampak yang besar buat bangsa dan negara,” tandasnya

x|close