Ntvnews.id, Jakarta - Bintang Muda Indonesia (BMI) Demokrat menggelar musyawarah nasional (munas) I di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Juli 2025. Munas digelar dalam rangka evaluasi dan konsolidasi organisasi sayap (orsap) Partai Demokrat tersebut.
"Pertama, ini adalah amanah dari AD-ART. Tentu saja adalah melakukan evaluasi," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI Demokrat, Farkhan Evendi kepada wartawan.
"Karena kongres atau munas dalam bahasa kami adalah mengukur selama jabatan kemarin, progresnya bagaimana, apakah ada kekurangan, kalau ada kekurangan bagaimana ke depan bisa dikoreksi," imbuhnya.
Munas I, lanjut Farkhan, juga dalam rangka menyatukan barisan seluruh anggota dan pengurus. Pembenahan kerja-kerja organisasi juga akan dilakukan di momentum tersebut.
"Yang penting adalah tetap dalam rangka untuk mensolidkan barisan, memperbaiki apa yang belum bisa dilakukan, dan menajamkan target ke depan dalam sebuah organisasi," tuturnya.
Munas juga digelar dalam rangka memilih ketua umum DPN BMI Demokrat. Terkait calon ketua umum, beredar sejumlah nama yang digadang-gadang maju dalam pemilihan. Antara lain Edi Kamal (Anggota DPRD Aceh sekaligus Ketua BMI Aceh), Taufik Arahman (Anggota DPRD Banten dan Bendahara Umum BMI), dan Muhammad Zulfikar Suhardi (anggota DPR RI). Lalu ada Herzaky Mahendra Putra (Staf Khusus Menko Infrastruktur dan Kepala Bakomstra DPP Demokrat), R. Aditiya Utama (Sekjen BMI), Mohamad Ghiffari Adha (Sekretaris DPD BMI Jakarta), serta petahana Farkhan Evendi.
Adapun, setelah munas dibuka, dijadwalkan digelar sidang pleno I hingga IV. Usai ketua umum terpilih menyampaikan sambutan, direncanakan akan ada arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Lebih lanjut, terkait koalisi di pemerintahan ke depan, menurut Farkhan hal itu mengikuti kebijakan dari Partai Demokrat. Sebab, BMI Demokrat merupakan orsap dari partai berlambang bintang mercy itu.
"Secara normatif, kami harus ikut partai politik, kemana pun kita akan berkoalisi," ucapnya.
Sebagai organisasi sayap dari partai pendukung pemerintah, kata Farkhan, BMI Demokrat tegak lurus pada kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
"Sebagai penyokong pemerintah, tentu kita ikut arahan daripada Pak Presiden Prabowo," ucap dia.
Tugas BMI Demokrat di Partai Demokrat, kata Farkhan ialah mengantarkan program-program partai politik. Tanggung jawab BMI Demokrat, lanjutnya, ialah mendorong agar program-program dari kementerian yang ada bisa terus berjalan dan bersinergi.
"Setelah ini nanti kita lokakarya, menyerap informasi program pemerintah, apa yang bisa disinergikan," tandas Farkhan.