Ntvnews.id, Jakarta - Petugas Kepolisian Lalu Lintas melakukan rekayasa di lampu merah Puri Kembangan, Jakarta Barat akibat banjir yang belum surut setelah hujan deras pada Senin malam kemarin, 7 Juli 2025.
Kanit lantas Polsek Kembangan AKP Karta menyebut rekayasa lalu lintas dilakukan sejak Selasa pagi, tepatnya pukul 05.30 WIB, menyusul padatnya arus lalu lintas dengan pengendara yang berangkat kerja.
Baca Juga: Update Banjir Jakarta dan Sekitarnya hingga Selasa Siang: Jalan Lumpuh Total-Tanggul Jebol
"Kita lakukan rekayasa dari pukul 05.30 WIB. Lalu lintas dari arah Walikota Jakbar yang melintasi lampu merah (traffic light/TL) Puri Kembangan, kita lawan arus sedikit untuk mengurai kepadatan," kata AKP Karta, dilansir Antara, Selasa 8 Juli 2025.
Karta menyebut, banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan dengan banjir pada Senin (7/7) karena imbas air kiriman dari arah Ciledug, Karang Tengah.
"Pada Senin (7/7), genangan air belum begitu tinggi, sekitar 15-20 sentimeter (cm). Siangnya sekitar 11.00 WIB, itu sudah mulai surut, dan kendaraan sudah melintas. Namun, sejak pagi tadi, ada kiriman air dari Ciledug, Karang Tengah, sehingga ketinggian air sudah mencapai sekitar betis orang dewasa atau 50-60 cm di TL Puri Kembangan," ucapnya.
Pantauan ANTARA di lokasi pada pukul 12.20 WIB, kemacetan mengular dari depan Kantor Walikota Jakbar sampai di lampu merah Puri Kembangan.
Selain itu, kemacetan juga terjadi arah Cengkareng menuju lampu merah Puri Kembangan. Sejumlah kendaraan roda dua pun tak luput dari mogok akibat mesin motor yang kemasukan air.