Netanyahu Nominasikan Trump Sebagai Penerima Hadiah Nobel Perdamaian

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Jul 2025, 15:35
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Presiden AS Donald Trump menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat. (Antara)

Ntvnews.id, Amerika Serikat - Perdana Menteri Israel. Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dirinya mencalonkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, dalam sebuah jamuan makan malam di Gedung Putih saat kedua pemimpin merayakan operasi militer gabungan mereka baru-baru ini terhadap fasilitas nuklir Iran yang oleh keduanya dianggap sebagai keberhasilan total.

Netanyahu memberikan surat nominasi kepada Trump yang disebutnya telah dikirim ke komite Nobel.

"Dia sedang menciptakan perdamaian saat ini juga, dari satu negara ke negara lain, dari satu kawasan ke kawasan lain," kata Netanyahu saat menyerahkan surat tersebut, dikutip dari laman Euro News, Selasa, 8 Juli 2025.

Didampingi oleh para penasihat senior mereka dalam jamuan makan malam di Ruang Biru Gedung Putih, kedua pemimpin juga membahas perang di Gaza serta upaya untuk mendorong proposal gencatan senjata selama 60 hari guna menghentikan konflik sementara.

Baca Juga: Trump Tetap Naikkan Tarif Impor 32 Persen Untuk Produk RI, Ini Respons Sri Mulyani

Seruan untuk memberikan Hadiah Nobel ini muncul setelah bertahun-tahun Netanyahu mendesak Trump dan para pendahulunya agar mengambil tindakan militer terhadap program nuklir Iran.

Trump menanggapi desakan tersebut dengan memerintahkan pasukan AS untuk mengerahkan bom penghancur bunker dan meluncurkan serangan rudal Tomahawk terhadap tiga situs nuklir utama Iran.

Nominasi tersebut juga membantu Netanyahu memperkuat hubungannya dengan Trump, yang sejak lama secara terbuka menyatakan keinginannya untuk meraih Hadiah Nobel Perdamaian dan citra dirinya sebagai pembawa damai yang efektif.

Baca Juga: Airlangga Langsung ke Amerika Pasca Trump Tetapkan Tarif 32 Persen

Trump dengan bangga menyoroti gencatan senjata baru-baru ini yang dijembatani oleh pemerintahannya antara India dan Pakistan, Republik Demokratik Kongo dan Rwanda, serta antara Israel dan Iran.

"Terutama karena ini datang dari Anda, ini sangat berarti," ujar Trump kepada Netanyahu saat sang perdana menteri menyerahkan surat nominasi itu.

Namun, kunjungan Netanyahu ke Gedung Putih yang tampaknya penuh kemenangan sekaligus kunjungan ketiganya tahun ini, dibayangi oleh perang yang masih berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza, serta ketidakpastian mengenai seberapa kuat Trump akan mendorong penyelesaian konflik tersebut.

x|close