Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak saat dilantik di Istana Kepresidenan (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menjelaskan alasan lembaganya memeriksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Polda Jatim dan bukan di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta. Menurutnya, keputusan itu diambil demi efisiensi karena penyidik KPK juga tengah menangani perkara lain di wilayah yang sama.
"Itu bersamaan dengan penyidik yang sedang melakukan pemeriksaan di perkara Lamongan, jadi efisiensi. Kami ada di sana, makanya nanti dalam pemeriksaannya mumpung mereka ada di wilayah Jawa Timur, maka ya sekalian saja. Intinya itu," ujar Setyo kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Setyo menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan tersebut, KPK fokus mendalami aspek administratif dari dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) di lingkungan Pemprov Jatim tahun anggaran 2021–2022.
"Ya, pasti secara administrasi lah. Pertanggungjawaban secara administrasinya. Itu saja," kata dia.
Baca Juga: KPK Panggil Ketua DPRD Jatim saat Khofifah Datang ke Polda
Ia juga menegaskan bahwa saat ini Khofifah masih berstatus sebagai saksi.
“Sementara sih, saat ini statusnya masih saksi, dan kalau soal (statusnya bukan lagi saksi) itu penyidik lah nanti,” ucap Setyo.
Gubernur Khofifah sendiri memenuhi panggilan KPK dan hadir di Polda Jatim pada Kamis pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur, Heru Satriyo, yang berada di lokasi membenarkan kehadiran Khofifah.
“(Khofifah) sudah datang dari tadi. Di dalam memberikan keterangan kepada penyidik KPK,” tutur Heru saat ditemui di halaman Ditreskrimsus Polda Jatim.
Baca Juga: Hari Ini Gubernur Jatim Khofifah Diperiksa KPK
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan terpisah dari Jakarta pada hari yang sama, juga membenarkan bahwa Khofifah tengah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah pokmas Pemprov Jatim tahun anggaran 2021–2022.
Sebelumnya, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Khofifah pada 20 Juni 2025 di Gedung Merah Putih, Jakarta. Namun, saat itu ia tidak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri untuk menghadiri wisuda anaknya.
Khofifah kemudian meminta agar pemeriksaan dijadwal ulang antara tanggal 23 hingga 26 Juni 2025. Meski demikian, hingga tenggat tersebut, KPK belum kembali memanggilnya.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
