Sosok Iptu Sony Dwi Hermawan, Kasat Narkoba Polres Nunukan yang Ditangkap Bareskrim

Ntvnews.id, Jakarta - Penangkapan besar-besaran dilakukan tim Bareskrim Mabes Polri terhadap tujuh anggota kepolisian di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah penangkapan terhadap Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Reskoba) Polres Nunukan, Iptu Sony Dwi Hermawan.

Operasi tersebut digelar oleh Tim Subdirektorat 4 Mabes Polri di wilayah Aji Kuning, Pulau Sebatik, pada Rabu, 9 Juli 2025. Selain Iptu Dwi, enam personel lainnya juga ikut diamankan. Mereka terdiri dari lima anggota Satreskoba Polres Nunukan dan dua personel dari Polsek Sebatik Timur.

Penangkapan ini menjadi perhatian besar, mengingat Nunukan adalah wilayah strategis yang selama ini berada dalam pengawasan ketat karena menjadi jalur rawan peredaran narkoba lintas negara. Iptu Dwi ditangkap bersama seorang anggota lainnya di Dermaga Tradisional Haji Putri, Nunukan.

Setelah penangkapan, tim Mabes Polri langsung bergerak melakukan penggeledahan di rumah dinas Iptu Dwi yang berlokasi di Jalan Pembangunan RT 10, Kelurahan Nunukan Barat. Mabes Polri pun belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai kronologi maupun dugaan pelanggaran yang melibatkan para terduga.

Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, membenarkan adanya operasi dari Mabes Polri yang berujung pada penangkapan beberapa anggotanya. Namun ia menegaskan bahwa belum ada informasi detail mengenai dasar penangkapan.

“Informasi yang kami tahu baru masalah info penangkapan oleh Mabes. Benar ada penangkapan itu. Nanti kalau sudah ada petunjuk yang jelas dari Kapolres, akan kami sampaikan dengan jelas” ujar Sunarwan, Kamis, 10 Juli 2025.

Situasi di Mapolres Nunukan sendiri saat ini minim arahan. Kapolres diketahui sedang cuti, sementara Wakapolres belum memberikan pernyataan maupun instruksi kepada jajaran Humas untuk menyampaikan keterangan resmi.

Sosok Iptu Dwi Hermawan

Iptu Sony Dwi Hermawan sebelumnya dikenal sebagai perwira pertama yang menjabat sebagai Kasat Reskoba di Polres Nunukan, wilayah strategis di perbatasan Kalimantan Utara. Dalam jabatannya, ia bertanggung jawab penuh terhadap penindakan dan pengawasan terhadap peredaran narkoba yang cukup tinggi di daerah tersebut.

Posisinya yang strategis dan kewenangannya yang luas membuat sosok Iptu Dwi berada dalam sorotan, terutama dalam konteks pemberantasan narkoba di kawasan rawan penyelundupan. Namun, penangkapan oleh Mabes Polri ini justru menempatkannya dalam posisi berlawanan dengan tugas yang selama ini ia emban.

Dengan pangkat Inspektur Satu (Iptu), Dwi Hermawan menjadi pejabat paling senior di antara tujuh anggota kepolisian yang diamankan dalam operasi Mabes Polri tersebut. Nama dan jabatannya pun kini mencuat di tengah dugaan keterlibatan dalam aktivitas ilegal yang masih terus diselidiki.