KPK Sebut Khofifah Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah dari APBD

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim.

“Penyidik mendalami terkait dengan APBD yang digunakan untuk hibah tersebut,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.

Menurut Budi, pemeriksaan terhadap Khofifah berjalan lancar. Ia memberikan keterangan sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk tahun anggaran 2021 hingga 2022.

“Hari ini (Kamis, 10 Juli 2025) Gubernur Jawa Timur dilakukan pemeriksaan di Polda Jawa Timur, dan berlangsung lancar. Dia dimintai beberapa keterangan oleh penyidik,” ujar Budi.

Baca Juga: Ketua KPK Sebut Khofifah Diperiksa di Polda Jatim karena Alasan Efisiensi

Sebelumnya, KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Khofifah pada 20 Juni 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Namun, ia tidak dapat hadir karena sedang berada di luar negeri menghadiri wisuda anaknya.

Khofifah kemudian meminta agar jadwal pemeriksaan diatur ulang pada pekan berikutnya, yaitu antara 23 hingga 26 Juni 2025. Meski demikian, KPK belum memanggilnya kembali dalam periode tersebut.

Dalam kasus ini, KPK mengumumkan pada 12 Juli 2024 bahwa sebanyak 21 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari jumlah tersebut, empat orang merupakan tersangka penerima suap, sementara 17 lainnya diduga sebagai pemberi suap.

Berdasarkan informasi yang disampaikan KPK pada 20 Juni 2025, aliran dana hibah yang diduga bermasalah tersebut tersebar di sekitar delapan kabupaten di wilayah Jawa Timur.

(Sumber: Antara)