Israel Gunakan Senjata Baru untuk Serang Warga Gaza Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jul 2025, 07:40
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Seorang petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina. Seorang petugas pemadam kebakaran memadamkan api setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina. (Antara)

Ntvnews.id, GazaIsrael dilaporkan diduga memakai jenis persenjataan baru dalam serangannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Dugaan ini mencuat bersamaan dengan pernyataan terbaru dari Netanyahu yang kembali menyuarakan rencana kontroversialnya untuk mencaplok wilayah Gaza, Palestina.

Dalam serangan tersebut, Israel membidik rumah keluarga Abu Salamah yang terletak di Khan Yunis, wilayah selatan Gaza. Lokasi rumah Abu Salamah berada di tengah area tenda pengungsian yang didirikan oleh warga Gaza di bagian barat Khan Yunis.

Dilansir dari Al Arabiya, Jumat, 11 Juli 2025, warga sipil dan jurnalis yang berada di berbagai titik di Gaza menyampaikan laporan adanya fenomena aneh dalam serangan terbaru Israel, yakni munculnya asap yang membentuk pola cincin sesaat setelah pesawat tempur Israel menjatuhkan bom. Kejadian ini tercatat terjadi di wilayah Tuffah dan Deir al-Balah.

Baca Juga: PM Israel dan Trump Klaim Sepakat dengan Negara yang Bakal Relokasi Warga Gaza

Selama ini, Israel dikenal telah menggunakan senjata kimia yang tidak hanya bersifat merusak infrastruktur, tetapi juga berdampak serius terhadap kesehatan manusia. Negara-negara Barat diketahui turut mendukung Israel dalam mengembangkan senjata berteknologi mutakhir yang digunakan dalam serangan berskala besar terhadap rakyat Palestina, baik di Gaza maupun di wilayah Tepi Barat.

Di saat yang sama, Netanyahu tetap ngotot dengan upayanya untuk menguasai wilayah Gaza secara penuh dan secara paksa mengusir penduduk lokal dari tanah kelahiran mereka.

“Siasat kejahatan Zionis itu dibekingi oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat dengan alasan melenyapkan Kelompok Kemerdekaan Palestina Hamas.” jelasnya.

x|close