Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membeberkan visinya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tidak hanya menjadi wajah Indonesia, tetapi juga pusat perekonomian nasional.
"Saya berharap Jakarta sebagai kota global dan pusat perekonomian nasional betul-betul bisa menjadi wajah baru di Indonesia," ujar Pramono saat menghadiri pencanangan proyek integrasi Kawasan Lapangan Banteng dengan Gedung AA Maramis, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.
Pramono menargetkan Jakarta bisa masuk dalam 50 besar kota dunia dalam lima tahun ke depan. Saat ini, posisi Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota global.
Pernyataan itu disampaikan dalam momentum integrasi kawasan Lapangan Banteng yang dikelola Pemprov DKI dengan Gedung AA Maramis, aset strategis milik Lembaga Manajemen
Pramono Anung, Sri Mulyani, dan Widiyanti Putri Wardhana (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Pramono-Sri Mulyani Canangkan Integrasi Lapangan Banteng dan Gedung AA Maramis
Kolaborasi ini diharapkan menciptakan wajah baru ibu kota sebagai ruang publik yang modern, inklusif, dan berkelas dunia.
"Dan harapan itu tentunya bisa terwujud kalau Bu Menteri(Sri Mulyani) yang paling pruden sedunia ini setuju," ungkap dia.
Meski penuh semangat, Pramono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan meminta tambahan anggaran dari pemerintah pusat dalam proyek ini. Namun, ia menyelipkan harapan agar sistem pembagian hasil dari pemanfaatan aset bisa berjalan adil.
"Nah, untung Gubernur DKI Jakarta nggak minta, Bu. Sudah, saya janji nggak akan minta apapun dari ibu. Tapi bagi hasilnya jangan pelit-pelit dong, Bu," imbuh Pramono Anung.