Ntvnews.id, Gaza - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, mengklaim telah melancarkan serangan terhadap personel dan kendaraan militer milik Israel di bagian selatan Jalur Gaza.
Dilansir dari Anadolu, Jumat, 11 Juli 2025, Brigade Al-Qassam, unit militer Hamas, menyebut bahwa para pejuangnya menggempur pasukan dan kendaraan Israel dengan tembakan mortir berat dan sedang di kawasan Al-Bedaw, yang terletak di utara Kota Khan Younis.
Aksi ini berlangsung satu hari setelah Hamas mengumumkan keberhasilannya dalam membunuh seorang tentara Israel dan mengambil alih senjatanya, menyusul percobaan penculikan yang gagal di kota yang sama. Pihak militer Israel membenarkan klaim tersebut.
Hamas turut membagikan sebuah video yang memperlihatkan usaha mereka dalam menangkap seorang tentara Israel di kawasan Abasan al-Kabira, yang berada di sebelah timur Khan Younis. Video tersebut juga memperlihatkan pejuang Hamas menyerang dua unit tank dan dua alat berat militer milik Israel di lokasi yang sama.
Baca Juga: Israel Gunakan Senjata Baru untuk Serang Warga Gaza Palestina
Sementara itu, Israel tetap menolak tuntutan internasional untuk menghentikan konflik dan terus melakukan serangan kejam ke wilayah Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan tersebut telah mengakibatkan hampir 56.800 warga Palestina meninggal dunia, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan udara yang terus berlanjut menyebabkan kehancuran besar-besaran di wilayah tersebut, memperparah krisis pangan dan memicu merebaknya wabah penyakit.
Baca Juga: Trump Bilang Ingin Warga Gaza Aman
Pada bulan November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan keterlibatan mereka dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menjalani proses hukum di Mahkamah Internasional (ICJ) dalam perkara genosida terkait operasi militer yang dijalankannya di kawasan Gaza.