Tarif Tol Cibitung-Cilincing Diprotes Kemahalan, Menteri PU Bakal Tinjau

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jul 2025, 21:00
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Foto: Sejumlah mobil melintasi Tol Cibitung-Cilincing yang terletak di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: Sejumlah mobil melintasi Tol Cibitung-Cilincing yang terletak di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, bakal turun langsung untuk meninjau tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang menuai sorotan karena dianggap memiliki tarif yang terlalu tinggi.

"Nanti saya akan cek kenapa (tarifnya) sampai setinggi itu. Ini saya cek dulu," kata Dody ketika dijumpai wartawan di Komplek Kementerian PU Jakarta pada Jumat.

Dibangun sejak 2017, Jalan Tol Cibitung-Cilincing menjadi penghubung penting antara Tol Jakarta-Cikampek di Cibitung dan JORR 1 di Cilincing.

Masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional, tol sepanjang 34,7 km ini dirancang untuk memperlancar arus logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok ke kawasan industri di timur Jakarta, dan sebaliknya. Infrastruktur ini terbagi dalam empat seksi utama.

Tol Cibitung-Cilincing terdiri atas empat seksi, yakni Seksi 1 Cibitung–Telaga Asih (3,03 km), Seksi 2 Telaga Asih–Gabus (10,1 km), Seksi 3 Gabus–Tarumajaya (14,35 km), dan Seksi 4 Tarumajaya–Cilincing (7,66 km).

Jalan tol ini juga menjadi bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, yang memiliki peran strategis sebagai jalur penghubung utama kawasan logistik.

Baca juga: Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025, Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Diskon Hingga 46 Persen

Sebagai catatan, Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa tingkat pemanfaatan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) oleh pelaku usaha logistik masih tergolong rendah. Padahal, tol ini memainkan peran vital sebagai jalur penghubung antara kawasan industri dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua Umum DPW ALFI Jakarta, Adil Karim, memandang Tol Cibitung-Cilincing sebagai solusi strategis sekaligus bagian penting dari integrasi koridor logistik nasional.

Ia menekankan bahwa di tengah kondisi jalur logistik seperti Pelabuhan Tanjung Priok yang kian padat dan pemanfaatan jalan tol eksisting yang belum maksimal, integrasi koridor logistik menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera diwujudkan.

Meski memiliki potensi besar, Adil menyayangkan rendahnya tingkat pemanfaatan JTCC oleh pelaku usaha logistik. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh tingginya tarif tol yang dianggap tidak sebanding dengan efisiensi biaya operasional yang diharapkan.

Karena itu, ALFI mendorong pemerintah bersama pengelola jalan tol untuk segera melakukan evaluasi terhadap tarif Tol Cibitung-Cilincing demi meningkatkan daya guna infrastruktur tersebut. 

(Sumber: Antara) 

x|close