Ntvnews.id, Jakarta - Festival Pacu Jalur tengah menjadi sorotan di dunia. Rayyan Arkan Dhika, bocah berusia 11 tahun dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menjadi sosok yang paling mencuri perhatian berkat aksinya sebagai penari dalam ajang tradisional Pacu Jalur.
Namanya semakin melambung hingga menerima beasiswa langsung dari Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, pada Rabu, 9 Juli 2025.
Bukan hanya karena kepiawaiannya menari, Dhika juga menjadi viral berkat tren "Aura Farming", sebuah gerakan khas yang ia perkenalkan dan kini telah diikuti oleh banyak orang, termasuk pesepak bola dunia seperti Achraf Hakimi dan Neymar, hingga bintang American Football, Travis Kelce.
Dalam kesempatan terbaru, bocah viral itu berkunjung ke kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Dalam kunjungan tersebut, anak asal Kuantan Singingi itu juga berkesempatan memimpin joget “Aura Farming Pacu Jalur”-nya yang telah mendunia.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon: Pacu Jalur Resmi Tercatat Sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional
Ia berjoget bersama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri Pariwisata Niluh Puspa, serta Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby yang dikenal dengan gelar adatnya Datuk Panglimo Dalam.
“Festival Pacu Jalur telah menjadi bagian penting dari Karisma Event Nusantara (KEN) sejak tahun 2022, dan bahkan masuk dalam Top 10 dari 110 event KEN pada tahun 2024,” kata Menteri Widiyanti Putri Wardhana dalam pertemuan tersebut.
Kehadiran Rayyan dianggap sebagai simbol kekuatan budaya lokal yang mampu menarik perhatian nasional, bahkan internasional. Joget Aura Farming Pacu Jalur yang dilakukannya menjadi bentuk ekspresi budaya yang segar, kreatif, dan mampu mengangkat citra positif pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Profil Dhika, Bocah yang Dapat Beasiswa Rp20 Juta dari Menbud Berkat Aura Farming
“Kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Daerah Kuansing sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan daya tarik Festival Pacu Jalur. Kami mendukung melalui promosi serta penguatan sarana dan prasarana,” ujar Wakil Menteri Niluh Puspa.
Festival Pacu Jalur sendiri merupakan warisan budaya masyarakat Kuantan Singingi, Riau, yang telah berkembang menjadi atraksi wisata unggulan. Perlombaan dayung tradisional yang penuh semangat ini bukan hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang mampu menggerakkan ekonomi daerah.
Melalui video kompilasi yang diunggah akun resmi Instagram @kemenpar.ri, suasana hangat dan meriah dari pertemuan tersebut turut dibagikan kepada publik, memperlihatkan semangat gotong royong lintas generasi dan lintas sektor dalam memajukan pariwisata berbasis budaya.