Ntvnews.id, Lebak - Puluhan orang tua siswa mengantarkan anak-anak mereka ke Sekolah Rakyat yang berlokasi di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Sekolah tersebut mulai beroperasi pada Senin, 14 Juli 2025, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.
Purnama (50), seorang buruh tani asal Cipanas, menceritakan bagaimana dirinya bersama anaknya, Muhammad Ajiji, harus berangkat sejak subuh menggunakan mobil bak terbuka untuk menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer ke BPMP Rangkasbitung.
"Kita sejak subuh dari Cipanas bersama anak menumpang mobil bak terbuka menuju BPMP Rangkasbitung sebagai tempat Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Atas -SMA-," ujar Purnama saat ditemui di lokasi.
Ia mengaku bersyukur karena anak keempatnya akhirnya bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA melalui Sekolah Rakyat. Sebelumnya, Ajiji sempat terancam putus sekolah setelah lulus dari SMP Satap 4 Cipanas karena keterbatasan biaya.
"Kami terima kasih kepada Presiden Prabowo sehingga anak saya bisa Sekolah Rakyat," tuturnya penuh haru.
Hal serupa juga dirasakan Permana (50), warga lain yang datang ke BPMP Rangkasbitung dengan sepeda motor bersama anaknya, Rendi. Mereka menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer, melintasi hutan demi bisa menghadiri pembukaan sekolah tersebut.
"Kami datang ke sini sejak pagi, karena anak sangat bersemangat bisa Sekolah Rakyat jenjang SMA itu," ucapnya.
Yuli, seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari Rangkasbitung, mengawal langsung seorang peserta didik dari keluarga miskin ekstrem di wilayahnya. Ia menyebut Sekolah Rakyat sebagai solusi nyata untuk menciptakan mobilitas sosial.
"Kami berharap anak yang diterima di Sekolah Rakyat bisa memutus mata rantai kemiskinan," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Fajar, siswa dari wilayah Muncang, mengaku sangat senang bisa bersekolah di Sekolah Rakyat secara gratis. Ia dan orang tuanya menempuh perjalanan 60 kilometer dengan sepeda motor untuk sampai ke lokasi.
"Kami merasa bahagia bisa melanjutkan pendidikan SMA di Sekolah Rakyat itu dengan gratis," ucap Fajar.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria, menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat resmi dimulai pada 14 Juli 2025 dan dijalankan secara serentak di seluruh Indonesia.
Menurutnya, sebanyak 100 peserta didik tingkat SMA akan mengikuti proses belajar mengajar di BPMP Rangkasbitung, dan mayoritas dari mereka diantar langsung oleh orang tua masing-masing.
"Kami berharap pelaksanaan KBM Sekolah Rakyat awal Agustus mendatang berjalan lancar," kata Lela.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu inisiatif pemerintah pusat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari komitmen meningkatkan akses pendidikan menengah atas bagi keluarga kurang mampu, khususnya di daerah-daerah tertinggal.
(Sumber: Antara)