A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Jakarta Jadi Sorotan Dunia karena Inklusivitas untuk Penyandang Disabilitas - Ntvnews.id

Jakarta Jadi Sorotan Dunia karena Inklusivitas untuk Penyandang Disabilitas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Jul 2025, 19:21
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Jakarta mencuri perhatian dunia internasional dalam hal penanganan penyandang disabilitas. Hal ini disampaikan langsung Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, usai sebelumnya menghadiri forum global yang digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam forum tersebut, Jakarta dinilai sebagai salah satu kota yang aktif mewujudkan ruang publik inklusif bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas.

"Kebetulan saya barusan kembali memenuhi undangan PBB, sebenarnya Jakarta ini diundang bukan karena jagonya Pramono Anung tapi semata-mata karena kita dianggap sebagai negara yang memberikan ruang yang cukup baik bagi disabilitas," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.

Ternyata, beberapa pihak dari luar negeri mengikuti unggahan media sosial Pramono yang memperlihatkan momen interaksinya dengan penyandang disabilitas di Jakarta. Salah satu unggahan yang memperlihatkan seorang tunanetra yang menyeberangi jembatan penyeberangan di ibu kota.

"Ini menimbulkan optimisme kepada publik bahwa di Jakarta sekarang ini walaupun belum semuanya kalau mau bagi tuna netra juga bisa pergi kemana saja," tambah dia. 

Pramono Anung  <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)

Dalam forum tersebut, Pramono Anung sempat berdialog bilateral dengan beberapa wali kota dunia, termasuk dari Edelberg, Buenos Aires, dan New York. Ia mengaku awalnya sempat minder karena melihat besarnya APBD New York dibanding Jakarta.

Namun, ternyata tantangan yang dihadapi kota-kota besar di dunia relatif serupa. Mulai dari penanganan disabilitas, transportasi publik, keamanan perempuan di malam hari, hingga ketersediaan daycare (tempat penitipan anak).

"Alhamdulillah rasanya di Jakarta hal itu sudah dilakukan. Bahkan yang membuat saya ketika awalnya melakukan bilateral dengan Mayor New York agak grogi, bukan grogi agak merasa dia di atas karena bagaimanapun APBD di New York kan besar sekali dibandingkan APBD di Jakarta," ungkap dia. 

"Jadi kami punya kartu disabilitas. Kami juga memberikan kesempatan bagi keluarga Jakarta yang penyandang disabilitas sudah dapat yang namanya KJMU Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, atau KJP," kata dia lagi.

"Kami telah membagi KJP kurang lebih 707.622. 1,3 triliun lebih. Dan ini adalah satu-satunya di dunia yang membagi untuk kartu Jakarta Pintar, atau biasiswa yang kurang lebih Rp300.000-400.000 setiap bulan yang jumlahnya 707.622," tutup Pramono Anung.

x|close