A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Perang Kamboja–Thailand Memanas, KBRI Phnom Penh Ingatkan WNI Tetap Waspada - Ntvnews.id

Perang Kamboja–Thailand Memanas, KBRI Phnom Penh Ingatkan WNI Tetap Waspada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jul 2025, 09:29
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
KBRI Phnom Penh Kamboja KBRI Phnom Penh Kamboja (Google Maps)

Ntvnews.id, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh mengeluarkan imbauan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja agar menghindari perjalanan ke wilayah yang terdampak konflik militer antara Kamboja dan Thailand. Imbauan ini menyusul eskalasi bentrokan yang terjadi di perbatasan kedua negara pada 24 Juli 2025.

“KBRI Phnom Penh mengimbau agar seluruh WNI untuk tetap tenang, waspada, dan tidak panik,” tulis pernyataan resmi KBRI melalui akun Instagram @indonesiainphnompenh yang dipantau dari Jakarta pada Kamis malam.

KBRI Phnom Penh mengonfirmasi bahwa bentrokan bersenjata terjadi di wilayah perbatasan Provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear, Kamboja. Konflik tersebut merupakan kelanjutan dari ketegangan yang telah berlangsung sejak 28 Mei, saat bentrokan awal terjadi di zona netral yang masih menjadi sengketa antara kedua negara.

Zona tersebut merupakan bagian dari lima titik perbatasan yang belum terselesaikan dalam Nota Kesepahaman tentang Survei dan Demarkasi Batas Darat.

Akibat dari bentrokan yang kembali pecah, dilaporkan adanya korban tewas dan luka-luka di kedua belah pihak, termasuk warga sipil. Ketegangan ini juga mendorong Thailand untuk memperketat pengawasan militer di area perlintasan perbatasan, mengurangi jam operasional, serta memperketat keamanan.

Merespons kondisi ini, KBRI Phnom Penh meminta WNI di Kamboja untuk mengikuti perkembangan situasi dari sumber-sumber yang resmi dan dapat dipercaya.

“KBRI meminta agar seluruh WNI untuk mengikuti perkembangan konflik dari sumber-sumber resmi, baik dari otoritas Kamboja, media terpercaya atau media resmi KBRI Phnom Penh,” ujar pernyataan tersebut.

Selain itu, KBRI mengingatkan pentingnya lapor diri bagi seluruh WNI melalui portal Peduli WNI di laman www.peduliwni.kemlu.go.id agar data diri tervalidasi dan mempermudah komunikasi jika terjadi situasi darurat.

Bagi WNI yang membutuhkan bantuan, KBRI Phnom Penh menyediakan layanan darurat melalui dua saluran hotline: +855 12 813 282 dan +855 61 844 661 untuk keperluan kekonsuleran.

KBRI Phnom Penh menegaskan akan terus memantau situasi di lapangan dan menyampaikan perkembangan terbaru secara berkala kepada publik.

 

x|close