A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

6 Fakta Terkini Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Wajahnya Terbungkus Plastik Sebelum Dilakban - Ntvnews.id

6 Fakta Terkini Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Wajahnya Terbungkus Plastik Sebelum Dilakban

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jul 2025, 09:51
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan kepala terlakban. Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan kepala terlakban. (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Misteri kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Sejumlah fakta baru yang terungkap dari hasil olah tempat kejadian perkara, rekaman CCTV, hingga barang bukti memperlihatkan bahwa kasus ini jauh dari sederhana.

Arya ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025 dalam kondisi mencurigakan. Nah, buat kamu yang penasaran, berikut adalah deretan fakta terbaru yang berhasil diungkap polisi.

1. Kamar Kos dengan Dua Sistem Kunci

Kamar tempat Arya ditemukan dalam kondisi terkunci rapat. Ternyata, kamar kos tersebut menggunakan dua sistem kunci yang terdiri dari kunci akses luar dan sistem pengunci manual dari dalam.

“Kamar 105 ini dalam keadaan terkunci dari dalam. Ada dua jenis kunci, yakni kunci akses dan kunci manual yang hanya bisa dibuka dari dalam kamar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda masuk paksa ke kamar, dan dugaan sementara mengarah pada aksi yang dilakukan dari dalam.

2. Arya Ke Rooftop Kantor Kemlu 10 Jam Sebelum Meninggal

Dari hasil penelusuran CCTV, diketahui bahwa Arya sempat menuju rooftop lantai 12 Gedung Kemlu sekitar pukul 21.43 WIB, atau sekitar 10 jam sebelum waktu kematiannya diperkirakan terjadi.

“Yang bersangkutan naik ke rooftop Gedung Kemlu dengan membawa tas dan kantong plastik. Ia berada di sana selama sekitar 1 jam 26 menit.” ungkap Ade Ary.

3. Tas dan Plastik yang Dibawa Tidak Terlihat Saat Turun

Ketika Arya meninggalkan rooftop, kamera pengawas menunjukkan bahwa ia tak lagi membawa tas ransel dan kantong plastik yang sebelumnya tampak dibawanya naik. Barang-barang tersebut tidak ditemukan di lokasi.

“Kami masih menelusuri keberadaan barang-barang yang dibawa ke rooftop namun tidak terlihat saat turun,” ujar Ade Ary.

Kehilangan barang ini menjadi salah satu titik penyelidikan penting karena bisa menjadi kunci mengungkap aktivitas Arya di rooftop sebelum ia pulang.

4. Wajah Ditutup Plastik, Dililit Lakban Kuning

Ketika ditemukan, jasad Arya berada di atas tempat tidur dalam posisi terlentang. Wajahnya tertutup plastik, kemudian dililit dengan lakban berwarna kuning.

“Korban ditemukan dalam kondisi wajah tertutup plastik, kemudian terlilit lakban berwarna kuning di tempat tidurnya,” kata Ade Ary.

Kondisi ini menimbulkan berbagai spekulasi, namun polisi masih berhati-hati dalam menyimpulkan motif atau penyebab kematian.

5. Lakban Dibeli Arya di Yogyakarta Sebulan Sebelumnya

Polisi menyebut bahwa lakban kuning yang melilit kepala Arya diduga kuat dibeli sendiri oleh Arya saat ia berada di Yogyakarta, sebulan sebelum kejadian. Hal ini menjadi temuan penting, menunjukkan bahwa benda-benda yang digunakan di tempat kejadian berasal dari Arya sendiri.

“Lakban yang ditemukan identik dengan barang yang dibeli oleh korban sendiri, yang kami lacak berasal dari transaksi pembelian di Yogyakarta,” kata sumber kepolisian yang menangani penyelidikan.

6. Sampah di Kos Berisi Sisa Makanan dan Bon Belanja

Satu plastik sampah yang ditemukan dibuang oleh Arya di kamar kosnya berisi sisa makanan dan beberapa nota belanja. Meski terkesan sepele, polisi menyatakan isi kantong sampah ini turut diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh.

“Kami memeriksa semua elemen di lokasi, termasuk kantong sampah yang sempat dibuang korban. Di dalamnya ada sisa makanan dan beberapa bon belanja,” kata Ade Ary.

x|close