Kompolnas Imbau Cerita Ngarang di Sosmed Terkait Tewasnya Diplomat Kemlu Disetop!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jul 2025, 14:16
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Penjaga Kos Temukan Jenazah Arya Daru Penjaga Kos Temukan Jenazah Arya Daru (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta berbagai narasi di media sosial terkait tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, dihentikan.

Apalagi, jika narasi yang dilontarkan merupakan spekulasi atau tak sesuai fakta yang ada. Hal ini dimintakan Kompolnas, apabila kepolisian telah mengumumkan penyebab kematian Arya.

"Nah oleh karenanya, kalau ini kasus sudah selesai, sudah diumumkan oleh penyelidik apa yang terjadi dan sebagainya, kami mohon memang berbagai masukan dan sebagainya di sosial media, berhentilah kalau itu tidak berdasar fakta yang ada," ujar komisioner Kompolnas, Choirul Anam, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

Polda Metro Jaya sendiri, hari ini menggelar rapat analisa dan evaluasi (anev), serta kegiatan lainnya, guna mengungkap kasus tewasnya pria 39 tahun tersebut.

Pertemuan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari internal kepolisian, eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM, hingga para ahli. Pengungkapan secara komprehensif ini, kata Anam merupakan hak keluarga.

Baca Juga: Polda Gelar Pertemuan Misteri Tewasnya Arya Daru, Keluarga Hadir?

Arya Daru (Kiri) Pegawai Kemenlu dan Kanan Pegawai Mendagri belum diketahu Indentitas <b>(Istimewa)</b> Arya Daru (Kiri) Pegawai Kemenlu dan Kanan Pegawai Mendagri belum diketahu Indentitas (Istimewa)

"Karena itu hak keluarga korban, hak publik untuk mendapatkan kejelasan seterang-terangnya, sehingga tidak kemana-mana kasusnya," jelasnya.

Kompolnas memperkirakan kesimpulan dari tewasnya Arya akan didapat pada hari ini. Anam menduga takkan ada tambahan fakta atau upaya pengungkapan lagi, selain hari ini.

"Ujungnya ya mungkin hari ini, kalau ada tambahan dan sebagainya ya mungkin enggak," kata Anam. Anam menjelaskan, ada setidaknya tiga agenda dalam pertemuan hari ini di Polda Metro.

"Hari ini agendanya adalah rapat anev ya, evaluasi, update, dan sebagainya yang kami dengar juga mungkin nanti juga ada ahli, sehingga kalau kepentingan di Kompolnas itu mengukur apakah proses penanganan kasus ini sesuai dengan prosedurnya itu yang pertama," papar Anam.

Yang kedua, lanjut dia, kegiatan hari ini yaitu untuk memastikan bahwa berbagai substansi yang ada, apakah ditelusuri dengan baik ataukah tidak.

Baca Juga:  Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan kepala terlakban.  <b>(Instagram)</b> Arya Daru Pangayunan, diplomat Kemlu yang tewas dengan kepala terlakban. (Instagram)

"Yang ketiga, apakah memang substansinya sudah bisa menunjukkan apakah bisa ditarik kesimpulan akan peristiwa tersebut," jelasnya.

Kompolnas menegaskan, tak lama lagi kesimpulan dari tewasnya Arya sudah akan didapat. "Dalam waktu yang dekat pasti akan ada kesimpulan," ucap Anam.

Sebelumnya, Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025 pagi. Ia ditemukan dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala terlilit lakban, dan tubuh tertutup selimut.

x|close