Israel Serang Desa Kristen Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Jul 2025, 06:59
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 16 November 2023 ini menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi militer di bagian barat Kota Gaza Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 16 November 2023 ini menunjukkan pasukan Israel melakukan operasi militer di bagian barat Kota Gaza (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemukim Israel dilaporkan melakukan penyerangan terhadap sebuah desa yang dihuni oleh warga Kristen Palestina di wilayah Tepi Barat pada Senin, 28 Juli 2025 dini hari. Dalam aksinya, para pemukim membakar mobil-mobil milik warga dan membuat grafiti bernada ancaman rasis.

Dilansir dari AFP, Selasa, 29 Juli 2025,, Otoritas Palestina yang berkedudukan di Ramallah, Tepi Barat, menyatakan bahwa serangan terhadap desa Taybeh — yang merupakan permukiman warga Kristen Palestina merupakan "serangan teror".

"Para pemukim kolonial Israel melancarkan serangan teror malam di desa Kristen Palestina, Taybeh (Ramallah), membakar kendaraan warga Palestina dan menyemprotkan grafiti berisi ancaman rasis dalam bahasa Ibrani di rumah dan properti," demikian isi pernyataan yang diunggah Otoritas Palestina melalui akun media sosial X.

Seorang warga Taybeh, yang meminta agar identitasnya dirahasiakan demi alasan keamanan, mengungkapkan kepada AFP bahwa penyerangan berlangsung sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat, Senin, 28 Juli 2025.

Baca Juga: Marwan Al-Hams, Kepala RS Lapangan Gaza Diculik Pasukan Khusus Israel

Warga tersebut mengungkapkan bahwa dua unit kendaraan terbakar dalam serangan tersebut. Salah satu kendaraan yang terbakar dikatakan merupakan milik seorang jurnalis.

Serangan juga menimbulkan kerusakan luas terhadap properti milik warga Palestina, namun belum ada informasi yang mengonfirmasi adanya korban luka atau jiwa akibat peristiwa ini.

Sebuah foto yang dipublikasikan oleh lembaga pemerintah Palestina melalui platform X memperlihatkan grafiti pada dinding sebuah bangunan di Taybeh. Coretan tersebut bertuliskan "Al-Mughayyir, Anda akan menyesal," merujuk pada nama desa terdekat yang pernah menjadi sasaran serangan serupa oleh para pemukim Israel pada awal tahun ini.

Kementerian Luar Negeri dari Otoritas Palestina juga menyuarakan kecaman terhadap insiden ini, menyebutnya sebagai "terorisme para pemukim".

israe PM Israel Sebut Beberapa Kesepakatan dengan Palestina di Gaza Tidak Mungkin Terjadi

Duta Besar Jerman untuk Israel, Steffen Seibert, turut mengecam aksi kekerasan itu. "Para pemukim ekstremis ini mungkin mengklaim bahwa Tuhan memberi mereka tanah ini. Namun, mereka hanyalah penjahat yang menjijikkan bagi keyakinan apa pun," ujarnya dengan keras.

Dalam beberapa bulan terakhir, desa Taybeh dan wilayah sekitarnya telah mengalami berbagai insiden kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel, termasuk pembakaran sebuah gereja Bizantium yang bersejarah.

Sekitar 1.300 warga Palestina tinggal di Taybeh, dengan sebagian besar dari mereka beragama Kristen. Banyak dari penduduk desa ini juga memiliki kewarganegaraan ganda Palestina dan Amerika Serikat.

Pemukim Israel di Tepi Barat diketahui telah menyerang berbagai komunitas di sekitar mereka dalam beberapa bulan terakhir. Aksi-aksi itu mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas, perusakan fasilitas air milik warga Palestina, serta pengusiran setidaknya satu komunitas penggembala dari wilayah pedesaan.

x|close