Gempa Rusia Juga Buat Ekuador Evakuasi Warganya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Jul 2025, 12:41
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Ekuador Ilustrasi - Ekuador (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ekuador termasuk salah satu negara yang kemungkinan terdampak gelombang tsunami akibat gempa bumi besar yang terjadi di perairan lepas pantai Rusia.

Dilansir dari AFP, Rabu, 30 Juli 2025, Badan Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat mengungkapkan bahwa wilayah Ekuador di Amerika Selatan dan pesisir timur Rusia berada dalam ancaman tsunami yang berpotensi mencapai ketinggian lebih dari tiga meter (10 kaki) akibat gempa bermagnitudo 8,7 yang mengguncang Rusia.

Sebagai langkah pencegahan, otoritas di Ekuador menginstruksikan evakuasi dari area pesisir, dermaga, serta dataran rendah di Kepulauan Galapagos yang berada di wilayah lepas pantainya pada Selasa, 29 Juli 2025 malam waktu setempat, menyusul gempa kuat yang mengguncang wilayah timur lepas pantai Rusia.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Ekuador, Pemerintah Gerak Cepat Salurkan Bantuan

"Peringatan tsunami telah ditetapkan untuk Wilayah Kepulauan (Galapagos), yang mengindikasikan penghentian segera aktivitas maritim, serta evakuasi preventif di pantai, dermaga, dan daerah dataran rendah," demikian pernyataan resmi dari Sekretariat Manajemen Risiko Ekuador.

Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa dengan magnitudo 8,7 tersebut terjadi pada kedalaman 19,3 kilometer dan berlokasi sekitar 125 kilometer di tenggara kota Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota pesisir di Teluk Avacha yang dihuni sekitar 165.000 penduduk.

Wilayah Kamchatka serta kawasan Timur Jauh Rusia merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, zona geologis aktif yang sering mengalami aktivitas seismik berupa gempa besar dan letusan gunung berapi.

Baca Juga: Hasil Copa America 2024: Sempat Imbang, Argentina Sikat Ekuador Lewat Adu Penalti

Dampak dari gempa tersebut meluas hingga memicu peringatan tsunami di beberapa wilayah Samudra Pasifik, termasuk di Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Peristiwa gempa bumi ini terjadi pada hari Rabu, 30 Juli 2025, pukul 06.24 WIB. Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, menyatakan bahwa gempa ini merupakan yang paling dahsyat dalam beberapa dekade terakhir.

"Gempa bumi hari ini sangat serius dan merupakan yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir," ujar Solodov melalui sebuah video yang diunggah ke Telegram. Ia juga menyebut belum ada laporan korban luka, namun satu bangunan taman kanak-kanak dilaporkan mengalami kerusakan.

Sementara itu, Menteri Regional untuk Situasi Darurat, Sergei Lebedev, menyatakan bahwa gelombang tsunami setinggi antara 3 hingga 4 meter telah terpantau di beberapa bagian wilayah Kamchatka. Ia menyerukan kepada masyarakat agar menjauhi garis pantai guna menghindari kemungkinan bahaya lanjutan.

TERKINI

Load More
x|close