Ntvnews.id, Jakarta - Otoritas Jepang mengeluarkan peringatan dini tsunami setelah gelombang laut mulai terdeteksi di sepanjang pesisir Pasifik negara tersebut.
Menurut laporan terbaru dari NHK World yang dikutip dari Aljazeera, sejumlah wilayah pesisir kini mengalami peningkatan tinggi gelombang secara signifikan.
Gelombang tsunami setinggi 60 cm telah terpantau di berbagai lokasi seperti Pelabuhan Kuji dan Kota Hamanaka, meningkat dari sebelumnya hanya 20 cm pada pagi hari.
"Seluruh pantai Pasifik Jepang sekarang melaporkan gelombang tsunami," tulis pernyataan, dikutip Rabu, 30 Juli 2025.
Pihak berwenang pada Kamis (5/12/2024) mencabut peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan menyusul gempa bermagnitudo 7 di lepas pantai California. Gempa tersebut terjadi sekitar 60 mil (96 kilometer) di barat daya Ferndale, Humboldt County. Pusat g (ANTARA/Anadolu/py)
Baca Juga: Grabak-grubuk Warga Hawaii Lakukan Evakuasi Buntut Gempa Rusia
Pihak berwenang memperkirakan ketinggian ombak bisa mencapai hingga 3 meter (9,8 kaki) dalam beberapa jam mendatang.
Pemerintah Jepang menetapkan peringatan tsunami nasional yang berlaku untuk seluruh wilayah pesisir Pasifik selama minimal 24 jam ke depan, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana yang lebih besar.
Warga pun diimbau untuk tetap waspada, menjauhi garis pantai, dan mengikuti instruksi dari otoritas setempat. Aktivitas pelayaran dan nelayan juga dihentikan sementara demi keselamatan.