Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Taiwan meningkatkan peringatan perjalanan ke China pada Kamis, 27 Juni 2024. Taipei meminta warganya untuk tidak bepergian ke sana kecuali dalam keadaan darurat, menyusul ancaman dari Beijing minggu lalu terhadap mereka yang dianggap mendukung kemerdekaan Taiwan dengan keras kepala.
Dilansir dari Taiwan Today, Jumat, 28 Juni 2024, Liang Wen-chieh, juru bicara Dewan Urusan Daratan Taiwan, memberitahu wartawan bahwa peringatan perjalanan juga berlaku untuk Hong Kong dan Makau di bawah administrasi China.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, mengekspresikan ketidakpuasan terhadap Presiden Lai Ching-te, yang mereka sebut sebagai tokoh separatis. China bahkan melakukan latihan militer selama dua hari setelah Lai mengambil jabatan bulan lalu.
Minggu lalu, China mengancam akan mengeksekusi kelompok yang mendukung kemerdekaan Taiwan dalam kasus-kasus ekstrim saat mengumumkan pedoman hukum baru. Ancaman ini telah meningkatkan ketegangan yang menimbulkan kecaman dari Lai, pemerintahannya, dan Amerika Serikat.
Peta Taiwan dan China (VOA)
Liang menyampaikan pengumuman ini dalam konferensi pers rutin di Taipei, menyatakan bahwa pedoman ini merupakan ancaman serius terhadap keselamatan warga Taiwan yang mengunjungi China, selain langkah-langkah lain yang diambil Beijing untuk memperkuat undang-undang keamanan nasionalnya.
Baca Juga: Menegang! 41 Pesawat Militer China Terditeksi Berada di Wilayah Taiwan
"Dianjurkan untuk tidak melakukan perjalanan kecuali sangat diperlukan," ujarnya, dengan menekankan bahwa ini bukan larangan tetapi langkah untuk melindungi masyarakat Taiwan dan mengingatkan akan risikonya, bukan sebagai tindakan pencegahan.