A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Mensos Tekankan Kedepannya Penyaluran Bansos Melalui Proses Digitalisasi - Ntvnews.id

Mensos Tekankan Kedepannya Penyaluran Bansos Melalui Proses Digitalisasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 07:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa ke depan penyaluran bantuan sosial (bansos) akan diarahkan melalui sistem digital, termasuk dalam tahapan pengajuan serta seleksi calon penerima manfaat.

"Kedepan kita mengajak masyarakat aktif juga dalam rangka penyaluran bansos ini. Itu dengan menggunakan teknologi," ujar pria yang dikenal dengan sapaan Gus Ipul tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Gus Ipul menyampaikan bahwa sistem digital ini akan memungkinkan masyarakat mengajukan permohonan secara terbuka.

Meski begitu, sistem berbasis data akan menentukan siapa yang layak menerima bantuan. Nantinya, sistem itu juga akan menyampaikan alasan mengapa seseorang dinyatakan layak atau tidak layak menerima bansos.

Baca Juga: Momen Prabowo ke Bandung Naik Whoosh Bareng Warga

"Jadi kalau ada orang yang ingin, saya ingin siapapun boleh mengajukan nanti ke depan itu untuk mendapatkan bansos. Tapi yang akan menyeleksi adalah sistem. Kemudian nanti akan ada penjelasan kenapa mereka menerima bansos, kenapa mereka tidak menerima bansos," ucapnya.

"Itu nanti akan kita lakukan atau paling enggak yang akan kita terapkan dengan digitalisasi penyaluran bansos itu ke sana arahnya," imbuh Gus Ipul.

Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Sosial secara berkala melakukan evaluasi total terhadap penerima bantuan sosial setiap lima tahun. Evaluasi ini mencakup kelompok usia produktif, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah para penerima telah mengalami peningkatan kesejahteraan atau masih memerlukan bantuan lebih lanjut.

"Jadi pada dasarnya semua dievaluasi, siapa yang sudah naik kelas menjadi keluarga atau penerima manfaat yang lebih berdaya, mana yang belum dan mana yang kita perlu kawal," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo: Kita Akan Aman Jika Kuasai Pangan Sendiri

Gus Ipul menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan agar para penerima memahami bahwa bantuan sosial bersifat sementara. Pemerintah ingin mendorong penerima untuk memiliki kemandirian secara ekonomi.

"Yang jelas kita ingin mengajak para penerima manfaat itu menyadari bahwa sesungguhnya bansos itu sementara. Yang selamanya itu adalah berdaya. Berdaya itu yang selamanya. Semangat itu yang sebenarnya kita inginkan," tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang melakukan penelaahan terhadap data keluarga yang sebelumnya pernah tercatat sebagai penerima bantuan dalam program Kemensos. Keluarga dari desil satu menjadi prioritas utama, disusul oleh keluarga dari desil dua hingga empat.

Sementara itu, keluarga dalam kategori desil lima ke atas akan diarahkan untuk mengikuti program pemberdayaan ekonomi.

"Kelima ke atas, ini masih sedang kita pelajari, tapi hasil koordinasi dengan Menko PM (Pemberdayaan Masyarakat) sudah tidak perlu lagi mendapatkan bansos. Lima ke atas itu, seyogyanya sudah programnya pemberdayaan," pungkasnya.

x|close