A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Keluarga Beberkan Kondisi Jenazah Prada Lucky: Penuh Lebam, Sayatan, dan Bekas Benturan - Ntvnews.id

Keluarga Beberkan Kondisi Jenazah Prada Lucky: Penuh Lebam, Sayatan, dan Bekas Benturan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2025, 06:00
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Prada Lucky Namo anggota TNI yang meninggal akibat diduga dianiaya oleh seniornya.ANTARA/Kornelis Kaha Prada Lucky Namo anggota TNI yang meninggal akibat diduga dianiaya oleh seniornya.ANTARA/Kornelis Kaha (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari seorang prajurit TNI AD yang baru dua bulan bergabung dengan tentara, Prada Lucky Chepril Saputra Namo, telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit. Padahal, ia adalah anak dari seorang anggota TNI juga.

Sang ayah menduga bahwa dirinya meninggal dunia akibat dianiaya oleh seniornya ketika bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

"Saya ingin agar negara hadir dan mengungkap pelaku penyebab kematian anak saya," kata Sersan Mayor Christian Namo, orang tua Lucky seperti dilansir dari Antara di Kupang, Jumat, 8 Agustus 2025.

Serma Christian juga mengatakan bahwa dirinya merasa kecewa karena dua rumah sakit di Kota Kupang, yaitu RS Tentara dan RS Polri, menolak untuk melakukan autopsi anaknya.

Dari sejumlah foto dan video yang beredar, Christian Namo menemukan tubuh Prada Lucky dipenuhi sejumlah luka lebam dan memar. Dia juga mengatakan bahwa ada sejumlah luka seperti tusukan di kaki dan belakang tubuhnya.

Sementara itu, paman Lucky juga sempat mengungkap luka-luka yang terdapat dalam tubuh sang keponakan. Ia menemukan tanda-tanda kekerasan yang tidak wajar sehingga disebut sebagai korban penganiayaan.

"Saat saya dapat foto-fotonya dan juga penyampaian dari keluarga di Nagekeo ternyata ada luka lebam, sayatan, dan benturan-benturan di tubuhnya. Di situ saya bilang ada penyiksaan yang terjadi," kata Paman Lucky, Rafael Davids, dilansir Jumat, 8 Agustus 2025.

Rafael juga menduga kabar Lucky meninggal karena penyiksaan. Dia mengaku mendengarkan kabar kematian Lucky dari kakak sepupu korban yang menginformasikan bahwa Lucky dianiaya belasan seniornya. Ia juga mendesak para pelaku untuk dihukum seberat-beratnya.

"Harus diproses hukum yang berat. Jangan asal hukuman yang hanya 2-3 tahun karena anak kami korban penyiksaan," tegas Rafael.

"Jadi tanggal 2 Agustus dia masuk rumah sakit, maka tanggal 3 itu ibunya langsung berangkat ke Nagekeo, ternyata dia sudah di rumah sakit. Kemudian kemarin pas bapaknya sampai rumah sakit, dia baru putus napas," ujar Rafael.

x|close