Setelah itu, pelaku membuka paksa pintu mobil dan membantingnya. Salah seorang pelaku yang diduga berpangkat pratu mencoba merampas kunci mobil korban. Pelaku tampak mengenakan kacamata berwarna hitam, masker dan topi hitam sehingga wajahnya tertutupi.
"Pak, kekerasan ini, pak!" kata korban.
"Kekerasan apa?" sanggah pelaku.
Oknum TNI dan Driver Taksi Online (Twitter)
Korban terdengar berkali-kali meminta kepada para pelaku untuk menghentikan perbuatannya, tapi dihiraukan. Pada akhir video, korban tampak dipiting dan dipukul. Seorang petugas aviation security berusaha menghentikan aksi pelaku.
Saat video kekerasan tersebut viral, beredar pula percakapan di grup taksi online yang menyebutkan bahwa memang sering terjadi aksi pencegatan driver taksi online di bandara dan sangat meresahkan.
Namun, korban juga disalahkan karena menerima orderan di bandara padahal mobilnya tidak terdaftar sebagai taksi resmi bandara. Setelah kejadian ini, Lanud Sultan Hasanuddin TNI AU Koopsau II mempertemukan 3 prajurit dan taksi online tersebut.