6. Moehammad Sanoesi (1986-1991)
Moehammad Sanoesi memperkuat kerja sama Polri dengan masyarakat melalui berbagai program kemitraan. Ia juga meningkatkan peran teknologi dalam operasi kepolisian untuk menghadapi tantangan kejahatan yang semakin kompleks.
7. Kunarto (1991-1993)
Kunarto berfokus pada reformasi internal dan peningkatan transparansi di tubuh Polri. Ia juga memperkuat pengawasan internal untuk mengurangi praktek-praktek korupsi dan penyalahgunaan wewenang di dalam kepolisian.
8. Banurusman Astrosemitro (1993-1995)
Banurusman Astrosemitro memperkenalkan beberapa kebijakan baru yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Polri. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penegakan hukum.
9. Dibyo Widodo (1995-1998)