Jembatan Angkat Pertama di Jakarta Hadir di Gandaria, Jadi Proyek Percontohan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2025, 14:16
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
embatan Antar Kampung (JAK) di kawasan Gang Mulia, Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah direvitalisasi menjadi jembatan angkat, Kamis (14/8/2025). embatan Antar Kampung (JAK) di kawasan Gang Mulia, Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah direvitalisasi menjadi jembatan angkat, Kamis (14/8/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, JakartaJembatan Antar Kampung (JAK) yang baru saja selesai dibangun di Gang Mulia, Jalan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah dijadikan contoh bagi pengembangan jembatan angkat di ibu kota oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

"Ini kan dibuat pertama oleh Bina Marga Jakarta Selatan. Saya minta lima wilayah lain untuk mengikuti seperti ini," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, saat ditemui di lokasi pada Jumat.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan jembatan angkat ini bertujuan untuk memudahkan proses perawatan saluran drainase di bawah jembatan. Desain jembatan memungkinkan bagian atasnya diangkat agar alat berat seperti ekskavator dapat menyeberang dan melakukan kegiatan pembersihan atau pemeliharaan di sekitar Kali Grogol.

"Jadi, kalau ada pemeliharaan itu memudahkan. Misalnya ada alat yang mau melintas, maka jembatan bisa diangkat," kata Heru.

Heru berharap agar warga sekitar turut menjaga keberadaan jembatan tersebut agar tidak rusak, terutama karena materialnya terbuat dari besi yang rawan disalahgunakan.

"Kita harapkan tidak ada kerusakan. Karena jembatannya besi, kan yang kita khawatirkan apa jembatan besi? Ada yang memotong, dikiloin," tambahnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan jembatan ini mendukung gagasan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang sebelumnya mengusulkan agar jembatan di Jakarta didesain seperti di Belanda, dengan sistem buka-tutup yang memudahkan operasional di area sungai.

Selain memperlancar pengerukan sungai sebagai bagian dari pengendalian banjir, kehadiran jembatan angkat ini juga mendapat sambutan baik dari masyarakat. Salah seorang warga, Wahyu, yang telah menetap di kawasan tersebut sejak 1989, menyatakan rasa puasnya atas pembangunan infrastruktur tersebut.

"Dulunya jembatan biasa, sekarang jalan akses utama warga ini jadi lebih bagus," tutur Wahyu.

JAK Gandaria dibangun dengan anggaran sebesar Rp600 juta, memiliki panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter. Fungsinya difokuskan untuk mempermudah akses ke saluran drainase Kali Grogol yang berada tepat di bawahnya, sekaligus menjadi prototipe untuk proyek sejenis di wilayah DKI Jakarta lainnya.

Sumber: ANTARA

x|close