Ntvnews.id, Gowa - Operasi Siaga SAR Merah Putih yang mengawal ribuan pendaki dalam rangka upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, resmi ditutup, setelah mencatat 65 pendaki mengalami masalah kesehatan dan satu meninggal dunia akibat hipotermia.
Operasi Siaga SAR Merah Putih di Gunung Bawakaraeng telah resmi ditutup. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin, 18 Agustus 2025 mengatakan, “Alhamdulillah, hari ini kegiatan Siaga SAR Merah Putih di Gunung Bawakaraeng telah ditutup.”
Ia menjelaskan total jumlah pendaki yang mengikuti kegiatan ini tercatat sebanyak 4.172 orang. Dalam proses pengawalan, terdapat 65 pendaki yang dievakuasi akibat mengalami masalah kesehatan dan satu orang dinyatakan meninggal karena hipotermia berat.
Baca Juga: 32 Pendaki Gunung Bawakaraeng Alami Hipotermia, 1 Meninggal Dunia
Lebih lanjut, Andi Sultan menyebut Siaga SAR Khusus Merah Putih ini dilaksanakan pada 15–18 Agustus 2025 untuk mengantisipasi lonjakan pendaki yang akan mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI di puncak Gunung Bawakaraeng yang juga bertepatan dengan hari libur.
Total pendaki yang teregistrasi melalui enam jalur pendakian—yakni Jalur Bulu Balea, Jalur Lembbana, Jalur Tassoo, Jalur Panaikang, Jalur Lembah Ramma, serta jalur lintas Bulu Baria Gunung Lompobattang–Bawakaraeng—tercatat sejumlah 4.176 orang.
Jumlah personel yang diterjunkan dalam Operasi SAR Khusus Merah Putih berjumlah 326 orang dari 87 instansi dan organisasi potensi SAR. “Dari 65 orang yang dievakuasi, sebagian besar korban mengalami hipotermia dan lainnya mengalami cedera pada kaki, sakit maag, asam lambung, dan kelelahan,” ucapnya.
Ia mengakui kekhawatiran tim terkait banyaknya pendaki yang mengalami gangguan kesehatan disebabkan kondisi cuaca di gunung yang mencapai suhu 17 derajat Celcius serta kecepatan angin tiga kilometer per jam. “Memang saat ini kondisi cuaca di Gunung Bawakaraeng sangat dingin, apalagi kendalanya beberapa pendaki yang datang merupakan pendaki pemula (belum terlatih) dan baru menginjakkan kaki di gunung tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Menyimpang, Warga Gelar Rangkaian Ibadah Haji di Puncak Gunung Bawakaraeng Sulsel
Penutupan kegiatan dilakukan karena pendaki mulai turun secara bertahap melalui jalur masuk maupun keluar Gunung Bawakaraeng yang memiliki ketinggian sekitar 2.840 meter di atas permukaan laut. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim gabungan dan seluruh potensi SAR yang telah membantu pelaksanaan Siaga SAR khusus ini sehingga berjalan dengan lancar. Pesan bagi para pendaki agar mempersiapkan diri maupun kebutuhannya jika di lain waktu hendak mendaki gunung,” tutupnya. (Sumber: Antara)