Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima pihak sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi yang berkaitan dengan pengangkutan bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos).
"KPK telah menetapkan tiga orang, dan dua korporasi sebagai tersangka," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat memberikan keterangan kepada para wartawan di Jakarta, Selasa.
Meski demikian, Budi belum mengungkap lebih jauh mengenai identitas para tersangka tersebut.
Sebelumnya, KPK menyatakan telah memulai proses penyidikan dalam kasus ini pada 13 Agustus 2025. Saat itu, lembaga antirasuah ini juga mengonfirmasi bahwa telah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, namun jumlah maupun nama mereka masih dirahasiakan.
Kasus ini merupakan kelanjutan dari rangkaian penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Kemensos yang telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Penelusuran terhadap penyimpangan dana bansos pertama kali dimulai pada 6 Desember 2020, dalam perkara suap pengadaan bantuan sosial untuk wilayah Jabodetabek tahun anggaran 2020. Salah satu tokoh utama dalam kasus tersebut adalah mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.
Kemudian pada 15 Maret 2023, KPK membuka penyidikan atas dugaan penyelewengan dalam pendistribusian bansos beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) selama periode 2020 hingga 2021.
Penyelidikan lain pun dimulai pada 26 Juni 2024, kali ini terkait pengadaan bansos presiden dalam rangka penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek oleh Kemensos pada tahun 2020.
Terbaru, pada 19 Agustus 2025, KPK juga mengambil langkah pencegahan dengan melarang empat individu untuk bepergian ke luar negeri karena diduga memiliki keterkaitan dengan perkara pengangkutan bansos ini. Keempatnya diketahui berinisial ES, BRT, KJT, dan HER.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, empat nama tersebut merujuk pada Edi Suharto (ES), Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial,Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (BRT), Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik (DNR Logistics) sekaligus Direktur Utama PT Dosni Roha Indonesia (DNR),Kanisius Jerry Tengker (KJT), yang menjabat sebagai Direktur Utama DNR Logistics periode 2018–2022,Herry Tho (HER), Direktur Operasional DNR Logistics dari tahun 2021 hingga 2024.
Sumber: ANTARA