Putra Calon Raja Norwegia Terjerat Kasus Perkosaan

Ntvnews.id, Jakarta - Anak sambung putra mahkota Norwegia Haakon, Marius Borg Høiby, didakwa atas empat kasus perkosaan, termasuk 32 pelanggaran.

Menurut jaksa, Høiby akan diadili awal tahun depan. Ia terancam hukuman 10 tahun penjara.

Di samping kasus perkosaan, Høiby juga didakwa atas kasus kekerasan terhadap polisi dan pelanggaran lalu lintas.

Kuasa hukum Høiby, Petar Sekulic, menyebut kliennya telah membantah seluruh tuduhan perkosaan itu. Ia juga membantah sebagian besar tuduhan terkait kekerasan.

"Dia akan menyampaikan secara rinci penjelasannya di hadapan pengadilan," ujar Sekulic.

Høiby didakwa empat tuduhan perkosaan yang diduga dilakukan selama tahun 2018 sampai November 2024.

Seluruh aksi itu dilakukan tanpa persetujuan karena para perempuan diperkosa saat sedang tidur. Høiby juga dituduh merekam aksi bejatnya.

"Kasus ini sangat serius. Perkosaan dan kekerasan dalam suatu hubungan merupakan hal yang amat serius yang dapat meninggalkan bekas yang sangat lama dan merusak kehidupan," tutur jaksa penuntut umum negara, Sturla Henriksbø.

Henriksbø memastikan Høiby takkan mendapat perlakuan istimewa dalam penanganan kasus-kasusnya. Statusnya sebagai putra dari calon raja Norwegia tak akan memengaruhi proses hukum.

Sidang terhadap Høiby akan digelar pada Januari 2026 selama sekitar enam pekan.

Høiby tidak memiliki gelar kerajaan dan tidak termasuk dalam garis suksesi, lantaran ia adalah anak sambung dari Pangeran Haakon.

Mengutip, The Guardian, Høiby adalah anak dari hubungan terdahulu Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit, sebelum menikah dengan Pangeran Haakon.