Ntvnews.id, Jakarta - Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Komunitas Juwita menyelenggarakan acara bertema "Pesona Budaya dan Simfoni Warna Nusantara dengan Semangat Merah Putih".
Kegiatan ini diwarnai oleh penampilan seni tari dan peragaan busana adat dari delapan provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan, Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Acara yang dihadiri sekitar 150 anggota Komunitas Juwita ini menampilkan berbagai tarian tradisional seperti Tari Mappadendang, Tari Paris Barantai, Cak Culay Nabuy-Nabuy, Kicir-kicir, Tari Kebaya Ulos, Tari Manuk Dadali serta tarian adat Jawa Tengah.
Ketua Komunitas Juwita, Hajrah Hamka, mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi dan semangat anggotanya.
Dia menyebut perayaan tahun ini dikemas secara spesial, dan berterima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk Nusantara TV yang turut meliput kegiatan.
"Saya sebagai ketua memberikan apresiasi tinggi kepada sahabat-sahabat saya, kepada ibu-ibu Juwita. Saya terharu banget, percaya tidak percaya, acara ini bisa terselenggara dengan bagus dengan penampilan yang cantik-cantik. Saya juga sangat berterima kasih kepada saudara saya ibu Lina Tampubolon sebagai pemilik (owner) dari Nusantara TV yang sudah mau meliput kegiatan kita pada hari ini. Memang di lingkungan saya, teman-teman saya di Juwita itu ada sekitar 150 orang," ujar Hajrah Hamka.
Ketua Komunitas Juwita, Hajrah Hamka.
"Kebetulan saya dipercayakan menjadi ketua, mereka semua mendukung, merespon secara positif, tidak pernah menolak. Awal-awalnya banyak protes, tapi lama-lama ikut juga. Tadinya kayak marah-marah, kok begini, begitu. Tapi ternyata mereka juga senang mengadakan latihan di rumah masing-masing. Kira-kira mereka latihan sampai tiga kali. Saya senang sekali," sambungnya.
Ketua Dewan Juri, Sri Bahlil Lahadalia, turut memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi ibu-ibu Juwita dalam menjaga budaya.
Ketua Dewan Juri, Sri Bahlil Lahadalia.
"Saya hadir melihat ibu-ibu semua yang antusiasnya sangat luar biasa. Ini apresiasi yang sebesar-besarnya. Jadi ibu-ibu ini bukan hanya membentuk komunitas, ya mohon maaf mungkin kegiatan yang tidak pada umumnya diadakan ibu-ibu, tapi ibu-ibu ini sangat produktif. Bukan hanya ngumpul, tapi juga turut melestarikan budaya Indonesia yaitu dengan mengenakan busana dari Sabang sampai Merauke. Jadi ini wujud kebersamaan ibu-ibu semua bahwa komunitas Juwita ini adalah member-nya dari ibu-ibu, dari Sabang sampai Merauke," ungkap Sri Bahlil.
Senada dengan itu, Dewan Juri, Tina Astari Maman Abdurrahman menyebut proses penjurian berlangsung cukup sulit karena kualitas penampilan yang sangat baik dari tiap kelompok.
Dewan Juri, Tina Astari Maman Abdurrahman.
"Saya juga surprise karena ternyata ibu-ibu lain yang ikut menari itu mereka benar-benar mempersiapkan dengan sangat matang. Karena untuk menari itu juga pasti butuh Latihan, dan saya melihat setiap grup yang menari sangat kompak. Tandanya mereka benar-benar mempersiapkan ini secara matang. Enggak yang cuma iseng-iseng aja datang ke acara happy-happy, tapi mereka memaknai acara kumpul-kumpul Juwita ini adalah ajang untuk mereka juga bisa saling berbagi semangat dalam hari kemerdekaan itu," imbuh Tina Astari.
Lina Nurdin Tampubolon, Komisaris NT Corporation (NT Corp) sekaligus anggota Juwita, menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat seluruh peserta dalam menjunjung keindahan budaya Nusantara.
Komisaris NT Corporation (NT Corp) sekaligus anggota Juwita, Lina Nurdin Tampubolon.
"Ternyata antusias teman-teman semuanya begitu baik dan luar biasa. Semua indah, semuanya cantik, semuanya bergembira. Sebenarnya ada yang berlatih yang sudah lumayan lama, tapi terus terang saja mereka semangat semuanya. Ternyata memang Indonesia itu cantik banget, budayanya bagus, pakaian adatnya bagus, yang bisa kita banggakan untuk persatuan dan kesatuan kita," ujar Lina Tampubolon.
Anggota Juwita, Lita Adies Kadir menambahkan, kemeriahan acara juga menjadi ajang mempererat silaturahmi. Dia berharap kegiatan serupa bisa menjadi agenda tahunan.
"Senang sekali teman-teman semuanya antusias untuk mengikuti perlombaan. Awal-awalnya, aduh, enggak bisa, enggak bisa. Tapi tiba-tiba lihat sendiri kan. Alhamdulillah mereka senang semua, happy semua, sukses selalu untuk ibu Ketua kita, Ibu Hajrah dan juga terima kasih Bu Lina Tampubolo yang telah mendukung kegiatan ini. Kedepannya harus tetap berlanjut, kalau bisa ya memang rutinitas setiap tahunnya ada. Semoga tetap terjalin silaturahmi seperti ini dan ada antusias-antusias dalam setiap lomba-lombanya," tukas Lita Adies Kadir.
Anggota Juwita, Lita Adies Kadir.
Acara ditutup dengan momen syukuran bagi anggota yang berulang tahun, serta fashion show bertema Merah Putih.
Komunitas Juwita berkomitmen untuk terus mengangkat pesan moral dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia melalui seni dan kebersamaan.