Ntvnews.id, Jakarta - Suasana khusyuk salat Subuh di Masjid Baiturrahman Tompira, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, mendadak mencekam pada Senin, 25 Agustus 2025 pagi. Seorang imam masjid, Muhammad Jumali (27), ditikam saat tengah memimpin jemaah.
Peristiwa ini sempat terekam kamera CCTV masjid. Dalam rekaman terlihat Jumali, yang juga dikenal sebagai hafiz Quran sekaligus pengajar TPA, sedang mengimami salat Subuh. Namun, tepat ketika ia hendak rukuk, seorang pria berbusana gamis dan peci mendekat sambil menggenggam sebilah badik.
Tanpa diduga, pisau itu langsung diarahkan ke tubuh sang imam. Tusukan mengenai perut bagian kanan Jumali. Seketika ia ambruk bersimbah darah. Jemaah pun panik, sementara sebagian lainnya bergerak cepat membawa korban ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Polisi Akhirnya Ringkus Pria Penganiaya Kakak Kandung di Jakut Setelah Buron 2 Bulan
Di saat bersamaan, pelaku yang mencoba melarikan diri berhasil dicegat dan diamankan jamaah. Polisi kemudian membawa pria berinisial AL (23), warga Desa Balaang, Kabupaten Banggai, yang diketahui berdomisili di Petasia Timur.
“Pelaku sudah diamankan. Dia merupakan warga Banggai, tapi berdomisili Petasia Timur,” kata Kapolres Morowali Utara, AKBP Reza Khomeini saat dikonfirmasi pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Reza menambahkan, korban dan pelaku tidak saling mengenal. Aksi brutal itu diduga dipicu oleh salah paham, namun pemeriksaan medis menunjukkan pelaku berada di bawah pengaruh narkotika.
Baca Juga: Polda Sulteng Pastikan Proses Hukum Oknum Polisi dalam Kasus Pengeroyokan di Morowali
“Motif pelaku masih kami dalami karena pengakuannya sering berubah-ubah dan dari hasil pemeriksaan urine pelaku positif menggunakan narkoba, dari informasi juga yang kami dapatkan bahwa korban tidak saling kenal dengan pelaku,” ungkapnya.
Hingga kini, Jumali masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara itu, pelaku ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Untuk kondisi korban masih lagi dirawat intensif di rumah sakit. Sementara pelaku sudah kami tahan,” tandasnya.