Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan seluruh orang tua maupun pengasuh agar tidak menunda membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat, seperti posyandu dan puskesmas, untuk mendapatkan imunisasi campak.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua dan para pengasuh, untuk segera membawa anak ke fasilitas posyandu, puskesmas, atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat lainnya yang memberikan layanan imunisasi,” kata Direktur Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, dalam konferensi pers terkait penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, sebagaimana dipantau di Jakarta, Selasa, 26 Agustus 2025.
Prima menjelaskan bahwa imunisasi campak telah menjadi bagian dari Program Imunisasi Nasional. Dalam program tersebut, anak dijadwalkan menerima imunisasi sebanyak tiga kali, yakni saat berusia 9 bulan, 18 bulan, serta ketika duduk di kelas 1 sekolah dasar.
Dari tiga kali jadwal itu, pemberian imunisasi minimal dilakukan dua kali, yakni pada usia 9 bulan dan 18 bulan. Ia menegaskan pemberian imunisasi ini penting untuk mencegah penyebaran campak di tengah meningkatnya kasus di sejumlah daerah.
Baca Juga: SKK Migas Optimis Seluruh 15 Proyek Hulu Migas Selesai Tahun 2025
“Memang perlu diberikan imunisasi agar secara aktif anak itu membentuk sendiri antibodi terhadap campak,” ujarnya.
Per 24 Agustus 2025, Kemenkes mencatat 46 KLB campak yang tersebar di 42 kabupaten/kota pada 14 provinsi. Salah satu daerah yang terdampak adalah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Prima merinci, hingga 24 Agustus 2025 terdapat 2.139 kasus suspek atau dugaan campak di Sumenep. Dari jumlah tersebut, 205 di antaranya terkonfirmasi positif dengan 17 kasus berujung kematian.
Campak sendiri dikenal sebagai penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular. Penyakit ini ditandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh serta gejala mirip flu dan disebabkan oleh virus rubella.
“Penyakit ini sangat menular, bahkan penularannya itu lebih cepat kalau dibandingkan dengan COVID-19, jadi sangat-sangat menular,” tutur Prima.
Meski demikian, ia menegaskan campak bisa dicegah dengan imunisasi. Karena itu, orang tua dan pengasuh diimbau tidak menunda jadwal imunisasi agar anak terlindungi dari penyakit berbahaya tersebut.
(Sumber: Antara)