Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah membantah prajuritnya terlibat penculikan dan pembunuhan kepala cabang pembantu (kacab) bank BUMN di Jakarta, Muhammad Ilham Pradipta. Ini disampaikan Freddy, membantah kabar yang beredar di kalangan wartawan bahwa prajurit dari satuan elite TNI, terlibat tindak kejahatan tersebut.
Ia juga membantah bahwa prajurit tersebut telah ditahan di rumah tahanan (rutan) Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Pusat.
"Jangan percaya rumor," ujar Freddy kepada wartawan, Rabu, 27 Agustus 2025.
Hal ini ia pastikan sebagai rumor, karena Freddy mengaku belum mendapat informasi resmi dari Polda Metro Jaya, selaku pihak yang menangani kasus ini.
"Hingga kini saya belum mendapat info dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini," ucapnya.
TNI mengaku menghormati proses hukum yang tengah dilaksanakan kepolisian terkait kasus tewasnya Muhammad Ilham Pradipta.
Sebelumnya, beredar informasi di kalangan wartawan seorang anggota TNI ikut ditangkap petugas dalam kasus ini.
Pelaku disebut sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD). Informasi lainnya menyebutkan, bahwa pelaku merupakan personel satuan elite TNI.
Belum diketahui apakah pelaku merupakan eksekutor, yang sebelumnya disebut polisi sempat diburu. Meski demikian, pelaku yang berperan menculik korban, telah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Permintaan secara terbuka ini, juga disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, Muhammad Ilham Pradipta awalnya dilaporkan hilang usai menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di sebuah supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik Ilham disergap para pelaku kala hendak masuk ke mobilnya.
Sebuah mobil putih milik pelaku terparkir di samping mobil korban. Begitu Ilham membuka pintu mobil, ia langsung ditarik serta dimasukkan ke kendaraan pelaku.
Keesokan harinya, Kamis, 21 Agustus 2025 pagi, Ilham ditemukan tak bernyawa di semak-semak wilayah Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Korban ditemukan dengan kondisi tangan, kaki, dan mata terikat.