Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Tanah Air kini dalam keadaan kondusif pasca terjadinya aksi anarkis beberapa hari lalu.
"Situasi saat ini kondusif. Di daerah Jakarta kemarin, dari Polda Metro Jaya dan Komando Daerah Militer Jayakarta melakukan patroli skala besar," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, di Jakarta, Senin.
Trunoyudo menjelaskan bahwa Polri secara konsisten melakukan berbagai upaya, mulai dari langkah preemtif, preventif, hingga penegakan hukum, guna memastikan masyarakat merasakan rasa aman dan nyaman.
"Secara nasional, ini terus dilakukan. Artinya, saat ini kondusif. Yang kembali bekerja, saat ini sudah kembali bekerja. Semua sudah bisa merasakan," ucapnya.
Baca Juga: Helikopter Hilang Kontak di Tanah Bumbu, Angkut 8 Penumpang
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi, terutama terkait isu-isu keamanan.
"Setiap informasi itu betul-betul harus disaring dulu. Kemudian, lihat sumbernya. Tentu teman-teman media yang bisa menjernihkan informasi yang berkembang," katanya.
Sebagai langkah antisipasi, pada Minggu 31 Agustus 2025, Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta mengerahkan satu pasukan Satuan Setingkat Kompi untuk melakukan patroli di sejumlah titik di Jakarta. Langkah ini diambil guna mencegah potensi aksi anarkis maupun penjarahan seperti yang sempat terjadi sebelumnya.
Patroli tersebut dimulai dari kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, kemudian berlanjut ke beberapa titik strategis lokasi unjuk rasa, seperti Semanggi, Senayan, dan sekitarnya. Para prajurit yang bertugas dibekali rompi antipeluru, namun tidak membawa senjata api maupun senjata tajam.
(Sumber : Antara)