Unjuk Rasa di Depan DPR, Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Padat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2025, 18:59
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Suasana aksi unjuk rasa di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 1 September 2025. ANTARA/Nabil Ihsan Suasana aksi unjuk rasa di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 1 September 2025. ANTARA/Nabil Ihsan (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Arus kendaraan di Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, terpantau padat pada Senin sore, 1 September 2025, akibat adanya aksi unjuk rasa di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI.

Berdasarkan pantauan di lokasi, massa yang berjumlah sekitar seratusan orang itu terdiri dari berbagai elemen, di antaranya Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Puluhan aparat kepolisian tampak berjaga untuk memastikan situasi tetap kondusif. Mereka membentuk barisan guna memisahkan kelompok massa dengan arus lalu lintas di sekitar gedung parlemen.

Kondisi lalu lintas tersendat karena banyak pengendara yang berhenti sejenak untuk melihat jalannya aksi. Sebagian ruas Jalan Gatot Subroto arah Slipi bahkan sempat tertutup, sehingga kendaraan harus memperlambat laju dan diarahkan melalui jalur Transjakarta yang tetap dijaga agar tidak terganggu.

Baca Juga: Eks Persija Jakarta Jadi Korban Salah Sasaran Netizen, Dikira Ahmad Sahroni

Sementara itu, arus lalu lintas di kedua arah Tol Dalam Kota yang melintas di depan kompleks DPR/MPR masih terpantau ramai lancar tanpa ada penutupan maupun pengalihan jalur.

Aksi ini terjadi seiring dengan gelombang unjuk rasa di sejumlah kota di Indonesia setelah wafatnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, pada Kamis 28 Agustus 2025.

Menanggapi situasi tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyerukan masyarakat agar tetap tenang dan mempercayai langkah pemerintah.

Dalam keterangannya di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025, Presiden menyampaikan bahwa DPR RI telah sepakat untuk menghapus beberapa tunjangan anggota dewan serta menangguhkan kunjungan kerja ke luar negeri.

Selain itu, sejumlah partai politik juga menyatakan komitmen untuk memberikan sanksi kepada anggotanya di DPR RI yang ucapannya dinilai meresahkan masyarakat. Atas keputusan tersebut, lima anggota DPR dari tiga partai politik sudah “dinonaktifkan.”

Presiden juga menambahkan, DPR RI akan segera membuka ruang dialog dengan berbagai kelompok masyarakat, guna menampung aspirasi, mendengarkan usulan, serta menindaklanjuti masukan yang diberikan.

(Sumber: Antara)

x|close