Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menuturkan bahwa banyak orang yang menyampaikan larangan untuk menggelar car free day (CFD) pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Larangan itu muncul gegara kondisi Jakarta masih kurang kundusif pasca aksi massa di beberapa lokasi, hingga ada tindakan pembakaran pada sejumlah fasilitas transportasi publik.
"Maka kenapa hari Sabtu kemarin banyak orang yang sebenarnya melarang saya untuk car free day saya sampaikan apa adanya, tetapi saya bilang bahwa harus car free day supaya kepercayaan dan kemudian juga kebersamaan masyarakat itu timbul," kata Pramono di Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 2 September 2025.
Baca Juga: Pramono Ngaku Sedih saat Lihat Langsung Sejumlah Tempat di Jakarta Terbakar
"Ketika saya mulai Car Free Day setengah 6 pagi masih sepi tapi begitu gubernurnya muncul, masyarakat mulai banyak jam 8," sambungnya.
Pramono Anung (NTVNews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: Car Free Day di Jakarta Tetap Digelar, Warga Antusias Berolahraga
Sebelumnya, CFD tetap berlangsung di Jakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025. Masyarakat terlihat antusias memadati kawasan yang disiapkan khusus untuk aktivitas tanpa kendaraan bermotor.
Di kawasan Bundaran Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, petugas menutup akses kendaraan menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) menggunakan pembatas jalan. Langkah ini dilakukan agar area tersebut tetap steril dari kendaraan dan masyarakat dapat menikmati CFD dengan aman dan nyaman.
Selama acara berlangsung, lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif agar kendaraan bermotor tidak melintasi wilayah CFD. Warga pun tetap menjalankan rutinitas seperti biasa di area tersebut, termasuk berjalan kaki, berlari, hingga bersepeda.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
