Trump Nilai Lobi Israel di Kongres AS Tak Lagi Kuat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 09:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat (15/7/2025). Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat (15/7/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai kekuatan lobi Israel di Kongres kini jauh berkurang dibandingkan 20 tahun lalu.

Dalam wawancara di Gedung Putih dengan Daily Caller, Trump mengaku terkejut dengan perubahan sikap politik Amerika, baik dari Partai Demokrat maupun Republik, yang semakin vokal mengkritik operasi militer Israel di Gaza.

“Dua puluh tahun lalu, Israel memiliki lobi terkuat di Kongres, lebih kuat daripada kelompok mana pun,” kata Trump, dikutip dari NY Post, Rabu, 3 September 2025.

“Hari ini, lobi itu sudah tidak sekuat dulu. Itu luar biasa.” tambahnya.

Baca Juga: Rencana Kontroversial Trump: AS Bakal Kelola Gaza 10 Tahun!

Meski mengakui melemahnya dukungan politik terhadap Israel, Trump menegaskan rekam jejaknya pribadi sebagai presiden paling pro-Israel. Ia menyebut kebijakannya dalam menghadapi Iran dan berbagai langkah selama masa pemerintahannya sebagai bukti.

“Tidak ada yang lebih banyak melakukan hal besar untuk Israel dibanding saya,” ujarnya.

Pernyataan Trump, dikutip dari India Today pada Selasa, 2 September 2025, muncul di tengah pergeseran opini publik AS yang makin kritis terhadap Israel.

Survei Pew Research pada Maret lalu menunjukkan 53 persen responden tidak setuju dengan tindakan Israel, meningkat dari 42 persen pada 2022. Di kalangan Republikan berusia di bawah 50 tahun, penilaian negatif juga melonjak dari 35 persen pada 2022 menjadi 50 persen tahun ini.

Baca Juga: Trump Setujui Ribuan Rudal Dikirim ke Ukraina

Riset terbaru Quinnipiac University bahkan mencatat 60 persen pemilih menolak penambahan bantuan militer AS ke Israel, angka tertinggi sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Setengah responden, termasuk 77 persen pemilih Demokrat, menilai Israel melakukan genosida di Gaza.

Trump menekankan bahwa serangan 7 Oktober 2023 merupakan tragedi besar, namun memperingatkan bahwa konflik berkepanjangan hanya akan merusak citra Israel.

“Mereka mungkin memenangkan perang, tetapi mereka tidak memenangkan dunia hubungan masyarakat. Dan itu sangat merugikan Israel,” katanya.

Menurut data otoritas kesehatan Gaza, hampir dua tahun operasi militer Israel telah merenggut lebih dari 63.000 jiwa, sebagian besar warga sipil.

x|close