A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Mesir Kecam Israel Karena Abaikan Gencatan Senjata dan Kekeuh Perluas Serangan di Gaza - Ntvnews.id

Mesir Kecam Israel Karena Abaikan Gencatan Senjata dan Kekeuh Perluas Serangan di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 07:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Anak-anak berjalan di atas reruntuhan bangunan setelah serangan udara Israel di wilayah Al-Rimal, sebelah barat Kota Gaza, pada 8 Agustus 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad) Anak-anak berjalan di atas reruntuhan bangunan setelah serangan udara Israel di wilayah Al-Rimal, sebelah barat Kota Gaza, pada 8 Agustus 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad) (Antara)

Ntvnews.id, Kairo - Mesir menyatakan keberatan keras atas perluasan operasi militer Israel di Jalur Gaza sekaligus mengecam kegagalan Tel Aviv merespons usulan gencatan senjata yang diajukan bersama Qatar. Kairo menilai sikap Israel memperlihatkan tidak adanya niat untuk meredakan konflik.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Mesir pada Senin, di tengah ofensif Israel yang sudah berlangsung dua pekan di Kota Gaza dengan tujuan menguasai kembali wilayah itu. Tawaran gencatan senjata dari Mesir dan Qatar kepada Hamas pada 18 Agustus tidak digubris oleh Israel.

“Mesir mengutuk perluasan agresi militer Israel di Gaza dan kegigihannya melanggar hukum humaniter internasional, yang bertentangan dengan upaya global untuk mengakhiri perang di Gaza serta mencegah eskalasi regional,” bunyi pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Mesir, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 3 September 2025.

Baca Juga: Hercules A-1343 Terbang ke Yordania, Bantu Perkuat Misi Kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza

Pemerintah Mesir menambahkan bahwa ketidakseriusan Israel menanggapi inisiatif tersebut menunjukkan niat jelas untuk melanjutkan agresi terhadap warga sipil, sekaligus menghambat peluang menuju perdamaian.

Kairo juga mengingatkan bahwa langkah itu hanya akan memperburuk penderitaan kemanusiaan di Gaza, terutama dengan adanya blokade dan kelaparan yang diberlakukan Israel.

Hamas sebelumnya telah menerima tawaran gencatan senjata pada 18 Agustus. Namun dua hari kemudian, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu justru memerintahkan percepatan rencana pendudukan Kota Gaza, meski menuai peringatan keras dari komunitas internasional.

Baca Juga: Rencana Kontroversial Trump: AS Bakal Kelola Gaza 10 Tahun!

Sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, hampir 63.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel. Gaza kini hancur lebur dan menghadapi krisis kelaparan yang semakin parah.

Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu serta Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel juga masih digugat di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait tuduhan genosida di Gaza.

x|close