Prabowo Berdiri Sejajar dengan Xi Jinping, Putin, dan Kim Jong Un di Parade Militer China

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menghadiri parade militer sekaligus peringatan 80 tahun pemerintahan China yang digelar di Tiananmen Square, Beijing, Rabu, 3 September 2025. 

Kehadirannya menjadi sorotan karena Prabowo terlihat dalam barisan depan bersama sejumlah pemimpin dunia, sejajar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Dalam siaran langsung CNN, tampak momen ketika Prabowo tiba di lokasi acara. Ia disambut langsung oleh Presiden China Xi Jinping. Xi menyambut antusias kedatangan Prabowo. Keduanya tampak berbincang seraya tertawa. Sambutan tersebut memperlihatkan kedekatan personal di antara kedua pemimpin.

Prabowo hadir dengan penampilan khas, jas abu-abu dipadu dengan peci hitam. Sementara Xi Jinping didampingi istrinya, Peng Liyuan, yang juga hadir dalam sesi foto bersama.

Momen foto bareng para kepala negara menjadi titik perhatian utama. Prabowo berada di barisan depan, tepatnya di sebelah kanan Putin. Lalu, sebelah Putin ada Xi Jinping dan istrinya, Peng Liyuan. Baru di sebelah Peng Liyuan ada Kim Jong Un. Kim terlihat memakai jas warna hitam. Posisi ini menempatkan Prabowo dalam lingkaran terdekat para pemimpin dunia yang berpengaruh.

Kehadiran Prabowo sendiri sempat menjadi tanda tanya. Sebelumnya ia diberitakan batal hadir, namun akhirnya memutuskan memenuhi undangan resmi dari Presiden Xi Jinping. Pada malam sebelum acara, Selasa, 2 September 2025, Prabowo bersama rombongan terbatas bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa, 2 September 2025. Turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan tersebut, yakni Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dengan kehadiran di barisan utama parade tersebut, Prabowo tidak hanya hadir sebagai tamu undangan, tetapi juga diperlihatkan berdampingan dengan pemimpin negara-negara besar seperti Rusia, China, dan Korea Utara. Momen ini menegaskan simbol diplomasi yang kuat melalui tata letak dan penempatan dalam acara kenegaraan besar di Beijing.