Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Tiongkok untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang hilirisasi, infrastruktur, dan pengembangan ekosistem hijau.
Dalam lawatan tersebut, Rosan berdiskusi dengan sejumlah perusahaan besar Tiongkok. Pertemuan dilakukan dengan Huayou Group dan EVE Energy untuk membicarakan potensi investasi di sektor baterai kendaraan listrik (EV).
Selain itu, ia juga bertemu dengan Delong Steel guna membahas penguatan industri baja, serta Tongkun Group yang dikenal sebagai salah satu produsen serat kimia dan polyester terbesar dengan rantai pasok tekstil terintegrasi.
Agenda kerja sama infrastruktur turut menjadi fokus. Bersama China Railway Construction Corporation (CRCC), Rosan membahas proyek kereta cepat dan pembangunan perlindungan pesisir atau Giant Sea Wall.
Upaya mendukung transisi hijau juga dibicarakan melalui peninjauan solusi ramah lingkungan bersama China Everbright Environment Group. Selain itu, peluang besar di sektor energi dan ketahanan pesisir dijajaki melalui pertemuan dengan CITIC Group.
Baca Juga: Momen Prabowo Bersanding dengan Xi Jinping hingga Putin di Acara Hari Kemenangan Tiongkok
Rangkaian pertemuan tersebut dilengkapi dengan agenda bersama National Development and Reform Commission (NDRC), yang memperkuat sinergi kebijakan di tingkat nasional antara Indonesia dan Tiongkok. Menurut Rosan, kerja sama strategis ini penting untuk membawa Indonesia menuju daya saing global.