DPR Tunjuk Wahyudi Anas Sebagai Kepala BPH Migas Periode 2025–2029

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 11:17
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto. (ANTARA/HO-DPR) Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suparwoto. (ANTARA/HO-DPR) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Komisi XII DPR RI resmi menetapkan Wahyudi Anas sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk masa jabatan 2025–2029, menggantikan posisi yang sebelumnya diemban Erika Retnowati.

“Dari sembilan calon anggota komite BPH Migas terpilih, maka disepakati saudara Wahyudi Anas Kepala BPH Migas masa jabatan 2025–2029,” ujar Wakil Ketua Komisi XII, Sugeng Suparwoto, dalam forum Fit and Proper Test Calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas di Jakarta, Senin.

Sementara itu, Erika Retnowati yang sebelumnya menjabat Kepala BPH Migas, kini terpilih sebagai anggota komite BPH Migas periode 2025–2029. Ia akan bergabung bersama tujuh anggota lainnya, yaitu Arief Wardono, Bambang Hermanto, Baskara Agung W, Eman Salman, Fathul Nugroho, Harya Adityawarman, dan Hasbi Anshory.

Dalam penyampaian visi, strategi, dan inovasinya, Wahyudi menekankan beberapa program prioritas. Pertama, penugasan pembangunan jaringan gas (jargas) kepada badan usaha penerima alokasi gas bumi dengan menggunakan pendanaan sendiri.

Baca Juga: Komisi IX DPR dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Minahasa

Kedua, penyusunan peta jalan percepatan lelang Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) yang terintegrasi dengan rencana pengembangan kebutuhan industri serta diversifikasi BBM dan LPG.

Selain itu, ia juga berkomitmen untuk memperkuat pengawasan terhadap manajemen stok serta penyaluran BBM dan gas bumi melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Langkah berikutnya adalah penetapan toll fee untuk jaringan gas bumi, termasuk penerapan tarif terintegrasi antarjaringan. Hal ini ditujukan agar harga gas bumi yang diterima konsumen lebih kompetitif.

Wahyudi juga mengajukan inovasi berupa pengalokasian gas bumi bagi badan usaha niaga yang mendapat penugasan pemerintah dalam mengembangkan jaringan transmisi serta distribusi gas bumi.

“Ini strategi dan inovasi periode kami ke depan,” tegas Wahyudi.

Ia menambahkan, cita-citanya adalah memperkuat ketahanan energi nasional melalui peningkatan pasokan energi, baik BBM maupun gas bumi, memperluas akses dan jangkauan distribusi, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

(Sumber : Antara)

x|close