Freeport Hentikan Sementara Operasi Tambang Bawah Tanah GBC

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 15:02
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Kepala Operasi Amole 2025, Kombes Pol Irwan Yuli Prasetyo, SIK, MM. (kiri). Satgas Amole bertugas mengamankan area Obyek Vital Nasional (Obvitnas) PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Ilustrasi - Kepala Operasi Amole 2025, Kombes Pol Irwan Yuli Prasetyo, SIK, MM. (kiri). Satgas Amole bertugas mengamankan area Obyek Vital Nasional (Obvitnas) PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Freeport Indonesia memutuskan menghentikan sementara aktivitas penambangan bawah tanah di kawasan Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, setelah area tersebut diterjang material basah dalam jumlah besar.

VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, menjelaskan di Timika pada Selasa bahwa penghentian operasi dilakukan untuk memprioritaskan pembersihan jalur akses sekaligus memastikan evakuasi aman bagi tujuh pekerja kontraktor yang masih terjebak di lokasi terdampak longsor.

"Lokasi para pekerja yang terjebak telah diketahui dan mereka diyakini aman. Kru sedang berupaya membersihkan akses untuk evakuasi yang aman dan cepat," ujar Katri dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 September 2025.

Baca Juga: Mahasiswa Bikin Tesis Solusi Penambangan Ilegal yang Disorot Prabowo

Ia menerangkan, insiden longsor tersebut terjadi pada Senin, 8 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIT. Material basah dalam jumlah besar masuk ke area tambang bawah tanah GBC sehingga menutup akses ke beberapa titik sekaligus membatasi jalur evakuasi bagi tujuh pekerja.

Saat ini, tim Emergency Respons Grup (ERG) Freeport terus berupaya mengevakuasi para pekerja, termasuk menyalurkan kebutuhan yang diperlukan selama mereka masih terjebak.

"Seluruh pekerja lainnya dipastikan aman," kata Katri.

(Sumber: Antara)

x|close